Minggu, 22 April 2012

TV ONLINE

      TV Edukasi - Ch. 1 | Ch. 2 | Ch. 3


Anda bisa nonton TV Indonesia dengan buffer yang ringan dan kualitas yang dapat disesuaikan dan juga dapat dilihat full screen. Pokoknya siiiip deh.

Banyak channel yang disediakan misalnya TV-e, Telkom Vision, CNBC, SCTV, alif TV, Kompas TV, Metro TV, MNC TV, TV One,Aljazeera, Trans TV, Bali TV, ANTV dan lain-lain.

Kamis, 19 April 2012

PERBEDAAN JAM DAN PUKUL

Kita sering salah menempatkan penggunaan kata jam dan kata pukul.Padahal kedua kata tersebut memiliki makna tersendiri. Kata jam menunjukkan makna "masa atau jangka waktu", sedangkan kata pukul mengandung makna "saat atau waktu". Jadi, jika maksud yang ingin diungkapkan adalah "Masa" atau "Jangka waktu" maka kata yang tepat adalah Jam. Misalnya pada kalimat berikut
a. Kami belajar selama delapan jam.
b. Jarak tempuh Balaraja-Pasarkemis sekitar satu jam.
Sebaliknya, jika maksud yang ingin diungkapkan adalah 'waktu' atau "Saat", maka kata yang tepat digunakan adalah kata pukul.Berikut contoh penggunaannya.
a. Rapat kenaikan kelas akan dimulai pada pukul 09.30 WIB.
b. Warung Pak Ahmad ditutup pada pukul 23.00 WIB.

Sumber:
Sugono, Dendy. 2003. Buku Praktis Bahasa Indonesia:Jilid 2. Jakarta: Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional

Sabtu, 14 April 2012

CERPEN "2008 DI PINGGIR SELOKAN"

Cerpen Dewi Lestari

Pagi menjelang siang tadi, anak laki-laki saya, Keenan, tiba-tiba menarik tangan saya dan menggiring saya menuju sendal capit yang terparkir di teras depan. Saya sudah hafal aktivitas yang dia maksud, sekaligus rute perjalanan yang menanti kami. Inilah acara jalan kaki yang kerap ia tagih, yakni satu kali putaran ke jalan belakang dimana tidak ada rumah di sana, hanya tanah kosong berilalang tinggi. Jalan itu menurun dan curam, berbatu-batu besar dan banyak dahan berduri di pinggir kiri-kanan.

Terakhir kami berjalan ke sana, kaki Keenan sempat luka karena tersobek duri, tapi entah mengapa ia selalu memilih jalur yang sama. Sejak sebelum kami berjalan kaki, saya sudah mengamati pagi pertama tahun 2008 ini. Langit yang berawan, angin yang bertiup kencang, dan meski matahari bersinar cukup terang dan terlihat angkasa biru di balik timbunan awan, saya tak bisa mengatakan bahwa ini pagi yang cerah. Masih terasa jejak mendung peninggalan hujan semalam. Kendati demikian, pagi ini pun tak bisa disebut pagi yang mendung. Sambil berjalan, saya merenungi kesan-kesan saya mengenai pergantian tahun kali ini. Ada keinginan kuat untuk menuliskan sesuatu, semacam refleksi dan sejenisnya. Tapi saya tak tahu harus memulai dari mana, harus menulis apa.

Yang ada hanyalah keinginan menulis, tapi tanpa konten. Sejujurnya, alam pagi hari ini cukup mewakili apa yang saya rasakan. Saya melewati pergantian tahun ini dengan 'bu-abu'. Tak melulu berspiritkan optimisme dan positivitas, tak juga melulu pesimistis dan negativitas. Semuanya hadir bersamaan dengan kadar yang kurang lebih seimbang, sehingga rasa yang tertinggal di batin saya adalah... netral dan datar. Berbeda dengan kebiasaan saya, terutama di usia 20-an, yang selalu rajin bahkan mensakralkan kebiasaan menulis resolusi, evaluasi, pengharapan dan impian, kali ini saya tak berbekalkan apaapa. Tak ada resolusi, tak ingin mengevaluasi. Harapan dan impian, yang biasanya kita bawa layaknya tongkat estafet dalam pacuan panjang bernama hidup ini, kali ini bahkan absen dari tangan saya. Cengkeraman jemari saya rasanya tak cukup kuat untuk itu. Bukannya kedua hal itu tak ada, tapi malas rasanya menggenggam. Yang ada hanyalah langkah demi langkah kaki di jalanan berbatu, bertemankan suara gesekan ilalang dan terik matahari yang kian menggigit tengkuk.

Keenan pun menolak digenggam. Dengan semangat, ia berjalan dengan gagah berani tanpa mau saya gandeng. Ia sibuk mengumpulkan batu-batu yang pada akhir perjalanan kami akan dicemplungkannya satu demi satu ke selokan. Dengan kedua tangan penuh bongkah batu, ia berjalan sedikit di depan saya. Tepat di turunan curam, tiba-tiba ia tergelincir dan jatuh menengadah. Seketika ia menangis, kaget bukan main. Semua batu di genggamannya lepas. Cepatcepat saya meraih dan memeluknya. Saya melihat sekeliling, betapa banyak batu besar yang bisa saja menjadi landasan kepalanya saat jatuh tadi. Saya pun menyadari perjalanan kecil ini bisa jadi perjalanan yang berbahaya. Sambil terisak, Keenan mengucap sendiri, "Tidak apa-apa... Keenan tidak apa-apa." Dan entah mengapa, respons saya padanya adalah, "Ya, tidak apa-apa. Keenan sekali-sekali harus tahu rasanya jatuh." Lalu kami berdua meneruskan perjalanan. Tak sampai tiga langkah, ia sudah minta turun lagi dari gendongan saya.

Kembali berjalan sendiri, memunguti batu-batu baru, yang pada akhir perjalanan kami dicemplungkannya satu demi satu ke selokan. Saya menunggui Keenan berupacara di pinggir selokan sambil merenungi perjalanan kami pada pagi hari pertama tahun 2008 ini. Akhirnya saya mendapatkan sebuah 'pesan'. Terlepas dari kepercayaan kita pada sosok Tuhan personal maupun impersonal, semua dari kita setidaknya pernah merasakan hadirnya sebuah kekuatan, energi agung, atau apapun itu, yang tak luput menemani setiap langkah perjalanan hidup kita. Saat kita asyik berjalan, mengumpulkan segala sesuatu yang kita ingin raih, kita tak terlalu menghiraukan kehadiran 'sesuatu' itu. Namun saat kita tergelincir dan terenyak luar biasa, segala sesuatu yang kita cengkeram pun lepas.

Tangan kita kembali kosong. 'Sesuatu' itu akhirnya punya kesempatan untuk muncul dan menyeruak, meraih tangan kita yang sedari tadi sibuk menggenggam. Lama atau sekejap kita didekap, selama perjalanan ini belum usai, tak urung kita akan kembali melangkah. Mengumpulkan kembali pengalaman demi pengalaman yang kita perlukan. Sambil berjongkok di pinggir selokan, saya merenungi 'batu-batu' yang selama ini saya genggam. Besar-kecil, jelek-bagus, semua itu saya kumpulkan karena itulah yang saya perlukan. Jika hidup adalah siklus berputar dalam satu pusaran, cukup relevan jika saya menganalogikannya dengan trayek yang saya tempuh hampir setiap hari bersama Keenan itu. Jalanan berselimut batu, yang meski begitu sering saya jalani, tak pernah saya tahu batu mana yang akan saya genggam berikutnya, dan batu mana yang akan saya lepas sesudah ini.

Tak pernah juga saya tahu, kapan saya akan tergelincir dan terpaksa melepaskan semua yang selama ini erat digenggam. Sekalipun tahun baru ini saya songsong tanpa resolusi dan evaluasi, ada satu keyakinan yang mengiringi langkah saya pulang ke rumah pagi ini. Jika batu dalam genggaman tangan saya lepas, berarti sudah saatnyalah ia lepas. Jika perjalanan ini belum usai, maka kaki ini meski lelah dan penat akan kembali terus melangkah. Jika saya tergelincir nanti, maka sesuatu akan menyeruak muncul dari kekosongan, meraih tangan saya yang hampa dan kembali membawa saya bangkit berdiri.

Saya tak ingin memberinya nama. Saya tak ingin menjeratnya dalam sebuah identitas. Yang saya tahu, saya bersisian dengannya. Seperti partikel dengan gelombang. Seperti alam material dan imaterial. Sedikit batu atau banyak batu, melangkah cepat atau lambat, tergelincir atau terjerembap, ia berjalan seiring dengan napas dan denyut saya. Ia membutuhkan saya sama halnya dengan saya membutuhkannya. Dan hanya dalam keheningan, kami berdua hilang. Dalam keheningan, kami bersatu dalam ketiadaan. Mendadak, adanya resolusi atau tidak, bukan lagi satu hal signifikan. Mendadak, hari ini menjadi hari yang sama berharganya sekaligus sama biasanya dengan hari-hari lain.


DMCA Protection on: http://www.lokerseni.web.id/2011/07/cerpen-2008-dipinggir-selokan-karya.html#ixzz1s0i5jb3O

Jumat, 13 April 2012

RAGAM DAN JENIS-JENIS PUISI

Ada bermacam-macam jenis puisi yang ditulis para penyair Indonesia. Karya sastra tidak bersifat otonom. Dalam memahami makna karya sastra, kita mengacu pada beberapa hal yang erat hubungannya dengan puisi tersebut. Dalam pemahaman puisi, hal yang dipandang erat hubungannya adalah jenis puisi itu sendiri dan sudut pandang penyair. Sebenarnya ada banyak sekali macam-macam puisi, dan bagaimana penyair dalam menyampaikan inspirasinya, serta bagaimana menafsirkan makna puisi dengan mudah. Sehingga mudah mengklasifikasikan, termasuk jenis puisi apakah yang kita ciptakan.

W.H Hudson menyatakan adanya puisi sebyektif dan puisi obyektif (1959:96). Cleanth Brooks menyebut adanya puisi naratif dan puisi deskriptif (1979:335-356). David Daiches menyebut adanya puisi fisik, platonic, dan metafisik (1948:145). X.J. Kennedy menyebut adanya puisi konkret dan balada (1071:116-226). Dalam kumpulan puisi Rendra, kita mengenal judul-judul: balada, romansa, stanza, serenada, dan sebagainya. Ada juga parable atau alegori. Sedangkan istilah ode, himne, puisi kamar, dan puisi auditorium juga sering kita jumpai.

1. Puisi Naratif, Lirik, dan Deskriptif
Klasifikasi puisi ini berdasarkan cara penyair mengungkapkan isi atau gagasan yang hendak disampaikan.

a. Puisi Narataif
Puisi naratif mengungkapkan cerita atau penjelasan penyair. Ada puisi naratif yang sederhana, ada yang sugestif, dan ada yang kompleks. Puisi-puisi naratif, misalnya: epik, romansa, balada, dan syair.

Balada adalah puisi yang bercerita tentang orang-orang perkasa, tokoh pujaan, atau orang-orang yang menjadi pusat perhatian. Rendra banyak sekali menulis balada tentang orang-orang tersisih, yang oleh penyairnya disebut "Orang-orang Tercinta". Kumpulan baladanya yaitu, Balada Orang-orang Tercinta dan Blues Untuk Bonnie.


Romansa adalah jenis puisi cerita yang menggunakan bahasa romantic berisi kisah percintaan yang berhubungan dengan ksatria, dengan diselingi perkelahian dan petualangan yang menambah percintaan mereka lebih mempesonakan. Rendra juga banyak menulis romansa. Salah satu bagian dalam "Empat Kumpulan Sajak"nya berjudul "Romansa" dan berisi jenis puisi romansa, yakni kisah percintaan sebelum Rendra menikah. Kirdjomuljo menulis romansa yang berisi kisah petualangan dengan judul “Romance Perjalanan". Kisah cinta ini dapat huga berarti cinta tanah kelahiran seperti puisi-puisi Ramadhan K.H. Priangan “Si Jelita”. Priode 1953-1961 banyak ditulis jenis romansa ini.

b. Puisi Lirik
Dalam puisi lirik penyair mengungkapkan aku lirik atau gagasan pribadinya. Ia tidak bercerita. Jenis puisi lirik misalnya: elegi, ode, dan serenada.

Elegi adalah Puisi yang mengungkapkan perasaan duka. Misalnya "Elegi Jakarta" karya Asrul Sani yang mengungkapkan perasaan duka penyair di kota Jakarta.

Serenada adalah Sajak percintaan yang bisa dinyanyikan. Kata serenada berarti nyanyian yang tepat dinyanyikan pada waktu senja. Rendra banyak menciptakan serenada dalam 'Empat Kumpulan Sajak'. Misalnya Serenada hitam, Serenada Biru, serenade Merah Jambu, serenade ungu, Serenada Kelabu, dan sebagainya. Warna-warna dibelakang serenada itu melambangkan sifat nyanyian cinta itu, ada yang bahagia, sedih, kecewa, dan seterusnya.

Ode adalah Puisi yang berisi pujaan terhadap seseorang, sesuatu hal, sesuatu keadaan. Yang banyak ditulis adalah pemujaan terhadap tokoh-tokoh yang dikagumi. “Teratai” Sanusi Pane, “Diponegoro” Chairil Anwar, dan “Ode Buat Proklamator” Leon Agusta merupakan contoh ode yang bagus.

Berikut ini kutipan Ode Buat Proklamator, sebuah ode yang memuja tokoh proklamator Bung Karno dan Bung Hatta.

ODE BUAT PROKLAMATOR
Bertahun setelah kepergiannya kurindukan dai kembali
Dengan gelombang semangat halilintar dilahirkan sebuah negri; dalam Lumpur dan lumut
Dengan api menyapu kelam menjadi untaian permata hijau dibentangan cahaya abadi
Yang sesantiasa membuatnya tak pernah berhenti bermimpi menguak kabut gulita mendung, menerjang benteng demi benteng membalikkan arah to[pan, menjelmakan impian demi impian
Dengan seorang sahabatnya, mereka tanda tangani naskah itu
Mereka memancang tiang bendera, merobah nama dan peta, berjaga membacakan sejarah, menggenti bahasa pada buku
Lalu dia meniup terompet dengan selaksa nada kebangkitan sukma.

Kini kita ikut membubuhkan nama diatas bengkalainya; meruntuhkan sambil mencari, daftar mimpi membelit bulan perang saudara mengundang musnah, dendam tidur di hutan-hutan, di sawah terbuka yang sakti
Kata berpasirdibibir pantai hitam dan oh, lidahku yang terjepit, buih lenyap dilaut biru derap suara yang gempita Cuma bertahan atau menerkam
Ya, walau tak mudah, kurindukan semangatnya menyanyi kembali bersama gemuruh cinta yang membangun sejuta rajawali
Tak mengelak dalam bercumbu, biar berbisa perih dirabu
Berlapis cemas menggunung sesal mutiara matanya yang pudar
Bagi negriku, bermimpi dibawah bayangan burung garuda
(Hukla 1979)

Dalam puisi ini, dapat diungkapkan rasa kagum penyair kepada sang proklamator. Ungkapan-ungkapan rasa kagum ini sangat mengena dan tidak bersifat klise. Kerinduan penyair untuk mendengarkan bara semangat yang ditiupkan lewat pidato-pidato yang berapi-api, dapat kita hayati sejak enam baris terakhir.

c. Puisi Deskriptif
Didepan telah dinyatakan bahwa dalam puisi deskriptif, penyair bertindak sebagai pemberi kesan terhadap keadaan / peristiwa, benda, atau suasana dipandang menarik perhatian penyair. Jenis puisi yang dapat diklasifikasikan dalam puisi deskriptif, misalnya puisi satire, kritik sosial, dan puisi-puisi impresionitik.

Satire adalah Puisi yang mengungkapkan perasaan tidak puas penyair terhadap suatu keadaan, namun dengan cara menyindir atau menyatakan keadaan sebaliknya.

Kritik Sosial adalah Puisi yang juga menyatakan ketidak senangan terhadap keadaan tau terhadap diri seseorang, namun dengan cara membeberkan kepincangan atau ketidak beresan keadaan / orang tersebut.

Impresionistik adalah Puisi yang mengungkapkan kesan (impresi) penyair terhadap suatu hal.

2. Puisi Kamar dan Puisi Auditorium
Istilah puisi kamar dan puisi auditorium juga kita jumpai dalam buku kumpulan puisi ‘Hukla’ karya Leon Agusta. Puisi-puisi auditorium disebut juga puisi Hukla (puisi yang mementingkan suara atau serangakaian suara).
Puisi Kamar ialah Puisi yang cocok dibaca sendirian atau dengan satu atau dua pendengar saja di dalam kamar.

Puisi Auditorium adalah Puisi yang cocok dibaca di auditorium, di mimbar yang jumlah pendengarnya dapat ratusan orang.

Sajak-sajak Leon Agusta banyak yang dimaksudkan untuk sajak auditorium. Puisi-puisi Rendra kebanyakan adalah puisi auditorium yang baru memperlihatkan keindahannya setelah suaranya terdengar lewat pembacaan yang keras. Puisi auditorium disebut juga puisi oral karena cocok untuk dioralkan.

3. Puisi Fisikal, Platonik, dan Metafisikal
Pembagian puisi oleh David Daiches ini berdasarkan sifat dari isi yang dikemukakan dalam puisi itu.

Puisi Fisikal adalah Puisi bersifat realistis, artinya menggambarkan kenyataan apa adanya. Yang dilukiskan adalah kenyataan dan bukan gagasan. Hal-hal yang didengar, dilihat, atau dirasakan merupakan obyek ciptaannya. Puisi-puisi naratif, balada, impresionistis, juga puisi dramatis biasanya merupakan puisi fisikal.

Puisi Platonik adalah Puisi yang sepenuhnya berisi hal-hal yang bersifat spiritual atau kejiwaan. Dapat dibandingkan dengan istilah 'Cinta Platonis' yang berarti cinta tanpa nafsu jasmaniah. Puisi-puisi ide atau cita-cita, religius, ungkapan cinta luhur seorang kekasih atau orang tua kepada anaknya dapat dimasukkan ke dalam klasifikasi puisi platonik.

Puisi Metafisikal adalah Puisi yang bersifat filosofis dan mengajak pembaca merenungkan kehidupan dan merenungkan Tuhan. Puisi religius disatu pihak dapat dinyatakan puisi platonic (menggambarkan ide atau gagasan penyair), dilain pihak dapat disebut sebagai puisi metafisik (menagjak pembaca merenungkan hidup, kehidupan, dan Tuhan), karya-karya mistik Hamzah Fansuri seperti Syair Dagang, Syair Perahu, dan Syair Si Burung Pingai dapat dipandang sebagai puisi metafisikal. Kasidah-kasidah “Al-Barzanji” karya Ja'far Al-Barzanji dan tasawuf karya Jalaludin Rumi dapat diklasifikasikan sebagai puisi metafisikal.

4. Puisi Subyektif dan Puisi Obyektif
Puisi Subyektif disebut juga Puisi Personal, yakni puisi yang mengungkapkan gagasan, pikiran, perasaan, dan suasana dalam diri penyair sendiri. Puisi-puisi yang ditulis kaum ekspresionis dapat diklasifikasikan sebagai puisi subyektif, karena mengungkapkan keadaan jiwa penyair sendiri. Demikian pula puisi lirik dimana aku lirik bicara kepada pembaca.

Puisi Obyektif berarti Puisi yang mengungkapkan hal-hal diluar diri penyair itu sendiri. Puisi obyektif disebut juga puisi impersonal. Puisi naratif dan deskriptif kebanyakan adalah puisi obyektif, meskipun juga ada beberapa yang subyektif.

5. Puisi Konkret
Puisi konkret sangat terkenal dalam dunia perpuisian Indonesia sejak tahun 1770-an. X.J.Kennedy memberikan nama jenis puisi tertentu dengan nama puisi konkret, yakni puisi yang bersifat visual, yang dapat dihayati keindahan bentuk dari sudut pandang (poem for the eye). Kita mengenal adanya bentuk grafis dari puisi, kaligrafi, ideogramatik, atau puisi-puisi Sutardji Calzoum Bachri yang menunjukkan pengimajian lewat bentuk grafis. Dalam puisi konkret ini, tanda baca dan huruf-huruf sangat potensial membentuk gambar. Gambar wujud fisik yang 'kasat mata' lebih dipentingkan dari pada makna yang ingin disampaikan. Contoh dalam bahasa Inggris, misalnya karya Joice Klimer berikut ini :
t
ttt
rrrrrrr
eeeeeeeee
???

Kata yang hendak dinyatakan dalam puisi ini hanyalah 'tree', namun karena membentuk gambar pohon natal, maka pembaca mengetahui bahwa yang dimaksud penyair adalah pohon natal. Karya Sutardji banyak sekali yang dapat diklasifikasikan sebagai puisi konkret. Kemudian diikuti oleh penyair-penyair yang lebih muda. Puisi konkret ada yang berbentuk segi tiga, kerucut, belah ketupat, piala, tiang lingga, oval, spindle, ideografik, dan ada juga yang menunjukkan lambang tertentu.

6. Puisi Diafan, Gelap, dan Prismatis
Puisi Diafan atau puisi polos adalah puisi yang kurang sekali menggunakan pengimajian, kata konkret dan bahasa figurative, sehingga puisinya mirip dengan bahasa sehari-hari. Puisi yang demikian akan sangat muda dihayati maknanya. Puisi-puisi anak-anak atau puisi karya mereka yang baru belajar menulis puisi dapat diklasifikasikan puisi diafan. Mereka belum mampu mengharmoniskan bentuk fisik untuk mengungkapkan makna. Dengan demikian penyair tersebut tidak memiliki kepekaan yang tepat dalam takarannya untuk lambang, kiasan, majas, dan sebagainya. Jika puisi terlalu banyak majas, maka puisi itu menjadi gelap dan sukar ditafsirkan. Sebaliknya jika puisi itu kering akan majas dan versifikasi, maka itu akan menjadi puisi yang bersifat prosaic dan terlalu cerlang sehingga diklasifikasikan sebagai puisi diafan.

Dalam puisi prismatis penyair mampu menyelaraskan kemampuan menciptakan majas, versifikasi, diksi, dan pengimajian sedemikian rupa sehingga pembaca tidak terlalu mudah menafsirkan makna puisinya, namun tidak terlalu gelap. Pembaca tetap dapat menelusuri makna puisi itu. Namun makna itu bagaikan sinar yang keluar dari prisma. Ada bermacam-macam makna yang muncul karena memang bahasa puisi bersifat multi interpretable. Puisi prismatis kaya akan makna, namun tidak gelap. Makna yang aneka ragam itu dapat ditelusuri pembaca. Jika pembaca mempunyai latar belakang pengetahuan tentang penyair dan kenyataan sejarah, maka pembaca akan lebih cepat dan tepat menafsirkan makna puisi tersebut.
Penyair-penyair seperti Amir Hamzah dan Chairil Anwar dapat menciptakan puisi-puisi prismatis. Namun belum tentu semua puisi yang dihasilkan bersifat prismatis. Hanya dalam suasana mood seorang penyair besar mampu menciptakan puisi prismatis. Jika puisi itu diciptakan tanpa kekuatan pengucapan, maka niscaya tidak akan dapat dihasilkan puisi prismatis. Puisi-puisi dari orang yang baru belajar menjadi penyair biasanya adalah puisi diafan. Namun kadang-kadang juga kita jumpai puisi gelap.

7. Puisi Pernasian, dan Puisi Inspiratif
Pernasian adalah sekelompok penyair Prancis pada pertengahan akhir abad 19 yang menunjukkan sifat puisi-puisi yang mengandung nilai keilmuan. Puisi pernasian diciptakan dengan pertimbangan ilmu atau pengetahuan dan bukan didasari oleh inspirasi karena adanya mood dalam jiwa penyair. Puisi-puisi yang ditulis oleh ilmuwan yang kebetulan mampu menulis puisi, kebanyakan adalah puisi pernasian. Puisi-puisi Rendra dalam “Potret Pembangunan” dalam puisi yang banyak berlatar belakang teori ekonomi dan sosiologi dapat diklasifikasikan sebagai puisi pernasian. Demikian juga puisi-puisi Dr. Ir. Jujun S. Suriasumantri yang sarat dengan pertimbangan keilmuan.

Puisi Inspiratif diciptakan berdasarkan mood atau passion. Penyair benar-benar masuk ke dalam suasana yang hendak dilukiskan. Suasana batin penyair benar-benar terlibat kedalam puisi itu. Dengan mood, puisi yang diciptakan akan memiliki tenaga gaib, sekali baca habis. Pembaca memerlukan waktu cukup untuk menafsirkan . puisi prosaic seperti karya penyair-penyair tahun 1970-an dibawah ini, termasuk puisi yang menggunakan bahasa pernassioan.

Karena Jajang
Tuhan
Saya minta duit
Buat beli sugus
Karena Jajang
Lagi doyan sugus

8. Stansa
Jenis puisi yang bernama stanza kita jumpai dalam Empat Kumpulan Sajak karya Rendra. Stanza artinya puisi yang tediri atas 8 baris. Stanza berbeda dengan oktaf karena oktaf dapat terdiri atas 16 atau 24 baris. Aturan pembarisan dalam oktaf adalah 8 baris untuk tiap bait, sedangkan dalam setanza seluruh puisi itu hanya terdiri atas 8 baris. Berikut ini dikutip contoh stanza yang ditulis sekitar tahun 1969.

Malam kelabu
Ada angina mnerpa jendela
Ada langit berwarna kelabu
Hujan titik satu-Saturday menatap cakrawala malam jauh
Masih adakah kuncup-kuncup mekar
Atau semua telah layu
Kelu dalam seribu janji
Kelam dalam penantian.
(Herwa, 1969)

9. Puisi Demonstrasi dan Pamflet
Puisi demonstrasi menyaran pada puisi-puisi Taufiq Ismail dan mereka yang oleh Jassin disebut angkatan 66. puisi ini melukiskan dan merupakan hasil refleksi demonstrasi para maha siswa dan pelajar sekitar tahun 1966. Menurut subagio Sastrowardoyo, puisi-puisi demonstrasi 1966 bersifat ke-kita-an, artinya melukiskan perasaan kelompok, bukan perasaan individu. Puisi-puisi mereka adalah endapan dari pengalaman fisik, mental, dan emosional selama penyair terlibat dalam demonstrasi 1966. gaya paradoks dan ironi banyak kita jumpai. Sementara itu, kata-kata yang membakar semangat kelompok banyak dipergunakan, seperti kebenaran, kamanusiaan, tirani, kebatilan, dan sebagainya. Di bawah ini dikemukakan salah satu contoh.

Mimbar
Dari mimbar ini telah dibicarakan
Pikiran-pikiran dunia
Suara-suara kebebasan
Tanpa ketakutan

Dari mimbar ini diputar lagi
Sejarah kemanusiaan
Pengembangan teknologi
Tanpa ketakutan

Di kampus ini
Telah dipahatkan
Kemerdekaan

Segala despot dan tirani
Tidak bisa dirobohkan
Mimbar kami
(Taufiq Ismail, 1966)

Seperti halnya puisi pamflet, puisi-puisi demonstrasi merupakan ungkapan sepihak, sehingga kebenaran sulit ditrima secara obyektif. Pihak yang dibela diberikan tempat dan kedudukan yang terhormat dan serba benar, sedang pihak yang dikritik dilukiskan berada dalam posisi yang kurang simpatik.

Puisi pamflet juga mengungkapkan protes social. Disebut puisi pamflet karena bahasanya adalah bahasa pamflet. Kata-katanya mengungkapkan rasa tidak puaas kepada keadaan. Munculnya kata-kata yang berisi protes secara spontan tanpa proses pemikiran atau perenungan yang mendalam. Istilah-istilah gagah membela kelompoknya disertai dengan istilah tidak simpatik yang memojokkan pihak yang dikritik. Seperti halnya puisi demonstrasi, bahasa pusi pamflet juga bersifat prosaic.

Rendra adalah tokoh puisi pamflet. Didepan telah diberikan salah satu contoh puisi pamflet Rendra yang berjudul "Sajak Burung Kondor". Kata-kata cukong, dan kondom dinyatakan bersam dengan kata-kata penderitaan, kelaparan, dan kesengsaraan rakyat kecil yang dibela. Dalam pusi-puisi pamflet banyak kita jumpai kata-kata tabu yang diungkapkan penyair untuk menunjukkan kedongkolan hati penyair kepada pihak yang dikritik atau terhadap keadaan yang tidak memuaskan dirinya.
Puisi pamflet Rendra kehilangan makna konotatif, suatu kehebatan Rendra dalam menciptakan puisi pada tahun 50-an. Kata-kata kasar, ungkapan-ungkapan langsung ke sasaran, dan hiperbola yang bertujuan memojokkan pihak yang dikritik banyak kita jumpai dalam puisi-puisi pamflet Rendra. Puisi-puisi pamflet Rendra ini mengingatkan kita akan puisi-puisi Jerman pada awal industrialisasi di sana. Puisi-puisi pamflet Rendra kebetulan merupakan reaksi terhadap industrialisasi yang berkembang pesat sekitar tahun 1974 (seperti halnya puisi pamflet Jerman). Berikut ini dikutip salah satu puisi pamflet Rendra

Menghirup sebatang lisong,
Melihat Indonesia Raya,
Mendengar 130 juta rakyat,
Dan di langit
Dua tiga cukong mengangkang,
Berak diatas mereka
………………………………….
Delapan juta kanak-kanak
Menghadapi satu jalan panjang,
Tanpa pilihan,
Tanpa pohonan
Tanpa dangau persinggahan,
Tanpa ada bayangan ujungnya
…………………………………..
Menghisap udara
Yang disemprot deodorant,
Aku melihat sarjana-sarjana menganggur
Berpeluh di jalan raya;
Aku melihat wanita bunting
Antri uang pensiun
Dan di langit:
Para teknokrat berkata :
Bahwa bangsa kita adalah malas
Bahwa bangsa mesti dibangun
Mesti di up-grade,
Disesuaikan dengan teknologi yang diimport.
……………………………………………………
Bunga-bunga bangsa tahun depan
Berkunang-kunang pandang matanya,
Di bawah iklan berlampu neon.
Berjuta-juta harapan ibu dan bapak
Menjadai gembalau suara kacau,
Menjadi karang di bawah muka samudra.
Kita mesti berhenti membeli rumus-rumus asing.
Diktat-diktat hanya boleh memberi metode
Tetapi kita sendiri mesti merumuskan keadaan.
Kita mesti keluar ke jalan raya,
Keluar ke desa-desa,
Mencatat sendiri semua gejala,
Dan menghayati persoalan yang nyata.
Inilah sajakku
Pamflet masa darurat,
Apakah arti kesenian,
Bila terpisah dari derita lingkungan.
Apakah artinya berpikir,
Bila terpisah dari masalah kehidupan.

10. Alegori
Puisi sering-sering mengungkapakan cerita yang isinya dimaksudkan untuk memberikan nasihat tentang budi pekerti dan agama. Jenis alegori yang terkenal adalah parable yang juga disebut dongeng perumpamaan. Dalam kitab suci banyak kita jumpai dongeng-dongeng perumpamaan yang maknanya dapat kita cari dibalik yang tersurat. Puisi "Teratai" karya Sanusi Pane boleh dikatakn sebagai puisi alegori, karena kisah bunga teratai itu digunakan untuk mengisahkan tokoh pendidikan. Kisah tokoh pendidikan yang dilukiskan sebagai teratai itu digunakan untuk memberi nasihat kepada generasi muda agar mencontoh teladan 'teratai' itu. Cerita berbingkai seperti Panca Tantra, 1001 Malam, Bayan Budiman dan Hikayat Bachtiar juga dapat diklasifikasikan sebagai parable.

*) Catatan yang aku temukan dibangku sekolah

Zay pujangga persembahkan untuk Zu yang terkasih dan tercinta bagi seluruh member kapasitor. Semoga sukses dan berjaya.

Kamis, 12 April 2012

WAJIB BELAJAR 12 TAHUN

Mendiknas: Wajib Belajar 12 Tahun Harus Segera Dimulai
Oleh : Ags
Guna mempercepat peningkatan mutu sumber daya manusia (sdm) indonesia, pemerintah merencanakan segera memulai gerakan wajib belajar 12 tahun secara bertahap. Langkah ini mau tak mau harus dilakukan secepatnya untuk mengejar mutu SDM Indonesia yang terpuruk hingga mendapat predikat terendah di Asia.

Menteri Pendidikan Nasional Malik Fajar menyatakan hal ini kepada wartawan di Jakarta pada Rakor Kesra 28 Maret 2002. Ditambahkan bahwa persaingan kerja juga sudah mensyaratkan calon tenaga kerja minimal lulusan SLTA.

Malik Fadjar mengakui, pemerintah memang masih terbebani oleh belum tuntasnya program wajib belajar sembilan tahun. Akan tetapi, keadaan tak memungkinkan lagi untuk menunggu hingga program wajib belajar sembilan tahun berakhir tahun 2008. Selanjutnya bagi lembaga pendidikan dan daerah yang sudah siap dipersilahkan untuk segera memulainya.

Pada prinsipnya - dengan adanya otonomi daerah - pemerintah tak lagi menginginkan pelaksanaan wajib belajar 12 tahun dilakukan secara serentak dan seragam. Kalau dilakukan seragam, sama saja dengan saat masih sistem sentralistik. Yang dibutuhkan adalah adanya sebuah standar nasional. Intinya sama, lulusan SLTA harus memiliki standard kompetensi tertentu (yang akan ditentukan kemudian). Cara mencapainya, diserahkan kepada masing-masing sekolah.

Program wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun sendiri yang sedang berjalan saat ini, dilakukan melalui jalur sekolah maupun jalur luar sekolah. Program jalur sekolah meliputi program 6 tahun di SD dan program 3 tahun di SLTP. Pola-pola yang diterapkan di tingkat SD antara lain SD Reguler, SD Kecil, SD Pamong, SD Terpadu, Madrasah lbtidaiyah, Pondok Pesantren, SDLB, dan Kelompok Belajar Paket A.

Sedang pola-pola untuk tingkat SLTP adalah SLTP Reguler, SLTP Kecil, SLTP Terbuka, SLTP Terpadu, Madrasah Tsanawiyah, MTs Terbuka, Pondok Pesantren, SLTPLB, SLB, dan Kelompok Belajar Paket B.

Dari pola-pola tersebut, yang menjadi Pola andalan adalah SLTP Reguler, SLTP Kecil, dan SLTP Terbuka. SLTP Reguler dan SLTP Kecil dikembangkan melalui pembangunan unit sekolah baru (UGS) dan penambahan ruang kelas baru (RKB). Untuk meningkatkan daya tampung, di daerah-daerah tertentu masih diterapkan sistem double shift (murid masuk pagi dan siang/sore hari). SLTP Terbuka dikembang kan untuk menampung siswa yang tidak dapat belajar secara. reguler pada waktu ter tentu. Pola ini lebih menekankan agar siswa belajar mandiri dan berkelompok melalui buku modul dan bimbingan guru pamong dan guru bina. Pada 2001 telah dikembangkan sebanyak 3.485 SLTP Terbuka.

Dilihat dari indikator angka partisipasi, kecenderungan keberhasilan wajib belajar menunjukkan pola yang sama dengan kecenderungan perkembangan jumlah siswa. Data Diknas menunjukkan Angka partisipasi kasar (APK) SD meningkat dari 110% pada tahun 1994 menjadi 113,58% pada tahun 1997. Sedangkan angka partisipasi murni (APM) meningkat dari 93% menjadi 94,96%. Sedangkan untuk tingkat SLTP, APK meningkat dari 53% pada tahun 1994 menjadi 72,56% pada tahun 1997, dan APM meningkat dari 39,9% menjadi 55,92%.

Indikator siswa putus sekolah menunjukkan kecenderungan menurun pada tahun-tahun pertama pencanangan. Pada tahun 1994, jumlah angka putus sekolah SD mencapai 1,2 juta pertahun dan sekitar 454 ribu untuk SLTP. Pada tahun 1997, angka ini menurun menjadi 833 ribu untuk SD dan 365 ribu untuk SLTP. Sejak terjadinya krisis ekonomi jumlah angka putus sekolah membengkak menjadi 919 ribu untak SD (meningkat 86 ribu siswa) dan 643 ribu untuk SLTP (meningkat sebesar 278 ribu siswa).

Dunia pendidikan di Indonesia sendiri pada awal abad XXI ini menghadapi tiga tantangan besar. Tantangan pertama, sebagai akibat dari krisis ekonomi, dunia pendidikan dituntut untuk dapat mempertahankan hasil-hasil pembangunan pendidikan yang telah dicapai. Kedua, untuk mengantisipasi era global dunia pendidikan dituntut untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang kompeten agar mampu bersaing dalam pasar kerja global. Ketiga, sejalan dengan diberlakukannya otonomi daerah, perlu dilakukan perubahan dan penyesuaian sistem pendidikan nasional sehingga dapat mewujudkan proses pendidikan yang lebih demokratis, memperhatikan keberagaman kebutuhan/keadaan daerah dan peserta didik, serta mendorong peningkatan partisipasi masyarakat.

Untuk itu perlu langkah-langkah strategis dan terkoordinasi dari semua pihak yang berkepentingan di dunia pendidikan. Sehingga saat era pasar bebas yang sudah didepan mata ini terlaksana, maka SDM kita dapat bersaing dengan negara-negara lain.

COPY:http://www.gn-ota.or.id/aboutus/warta.php?mode=id&id=3

Rabu, 11 April 2012

LOGO PEMKAB BOJONEGORO JAWA TIMUR

SOAL TRY OUT UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2011 / 2012 BAHASA INDONESIA SMA XII (IPA & IPS) KE 2

TRY OUT UJIAN NASIONAL
TAHUN PELAJARAN 2011 / 2012

Mata Pelajaran : BAHASA INDONESIA
Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas (SMA)
Kelas / Program : XII (IPA & IPS)
Hari / Tanggal :
Waktu : 120 Menit

PETUNJUK UMUM
1. Periksa dan bacalah dengan cermat setiap soal sebelum menjawab
2. Laporkan kepada pengawas ruang bila ada tulisan yang kurang jelas, rusak atau jumlah soal kurang.
3. Jumlah soal 40 (empat puluh) butir pilihan ganda dan semua harus dijawab.
4. Dahulukan menjawab soal yang kamu anggap mudah.
5. Periksalah dahulu pekerjaan anda sebelum diserahkan kepada pengawas.
SELAMAT BEKERJA

26. Bacalah paragraf berikut dengan saksama!
Bambu adalah material alami yang sering dipandang sebelah mata … ia memiliki banyak kelebihan … murah, tahan air, … mempunyai banyak manfaat.
Kata penghubung yang tepat untuk melengkapi kalimat tersebut adalah ….
A. karena, serta, dan
B. sehingga, antara, serta
C. namun, juga, dan
D. padahal, yakni, dan
E. bahkan, missal, juga
27. Cermatilah paragraf rumpang berikut ini!
“Tak pernah terbayangkan bahwa kami bisa menang di pameran bergengsi ini. Konsep kami sederhana saja, yakni kami ini … tahu tentang … kami, dan tahu tentang nilai … mobil ini, … ini diunggulkan karena memiliki nilai ekonomi yang tinggi.”
Kata serapan baku yang tepat untuk melengkapi paragraf tersebut adalah ….
A. konsumer, tekhnologi, ekonomis, produktif
B. konsumsi, tehnologi, ekonom, produksi
C. konsumen, teknologi, ekonomis, produk
D. konsumerisme, tekhnik, ekonomi, produksi
E. konsumen, teknik, ekonomi, prodak
28. Cermatilah paragraph berikut!
Ibu guru selalu bilang, semua siswa tidak boleh mensontek pekerjaan teman. Jika ketahuan ibu guru akan memberikan sangsi kepada siswa tersebut.
Perbaikan kata tidak baku yang dicetak tebal dalam paragraf tersebut adalah ….
A. memberitahukan, mencontek, hukuman
B. mengatakan, mencontek, sanksi
C. memberitahukan, mencontek, sanksi
D. mengomentari, mencontek, sanksi
E. mengatakan, menyontek, sanksi
29. Perhatikan paragraf berikut dengan cermat!
Kita tidak … beratnya sanksi bagi pelanggar … lalu lintas karena hal itu … bukan merupakan sumber masalah.
Kata berimbuhan yang tepat untuk melengkapi kalimat rumpang tersebut adalah ….
A. dipersoalkan, pengaturan, pembenarannya
B. mempersoal, pengaturan, kebenarannya
C. mempersoali, peraturan, dibenarkannya
D. mempersoalkan, peraturan, sebenarnya
E. dipersoalkan, peraturan, sebenar-benarnya
30. Cermatilah paragraf deskripsi berikut!
(1)Kaki-kaki Gunung Kidul terhenti di Parang Tritis. (2) Kaki-kaki itu mencekam curam jatuh ke laut mencekam ke dalam pasir pantai. (3) Lalu sejak kaki-kaki gunung itu menghujam pasir di dekat Parang Endok, pemandangan ke barat berubah tiba-tiba menjadi padang pasir bergelombang dan berbukit. (4) Bukit itu merupakan tanah yang menjulang karena tekanan dari dalam bumi. (5) Gelombang dan ombak Samudra Kidul menggulung dan menghujam pantai pasir yang bersih luas, kadang-kadang ombak naik menjilati bibir-bibir bukit pasir.
Kalimat yang tidak padu pada paragraf tersebut adalah kalimat nomor ….
A. (1) C. (3) E. (5)
B. (2) D. (4)
31. Cermati paragraf deskripsi berikut!
Musim kemarau yang panjang membuat orang di desaku kekurangan air. Penduduk mencari air ke sumur-sumur yang masih ada airnya, salah satunya adalah sumur Pak Husin. Orang antre menimba air dan memikulnya sampai di rumah. Bukan hanya air yang … didapat, tanaman di sekitar rumahku pun banyak yang kering karena tidak mendapatkan air yang cukup. Demikian halnya hewan ternak terlihat … karena kekurangan minum dan menahan teriknya sinar matahari.
Frasa ejektiva yang tepat melengkapi paragraf tersebut adalah….
A. agak menyulitkan; sangat kelaparan
B. amat susah; kurus-kurus
C. sangat sulit; amat lesu
D. sangat payah; tidak pernah makan
E. sangat susah; sangat menderita
32. Cermatilah isi paragraf analogi berikut!
Keluarga merupakan suatu kesatuan yang dipupuk dengan kebersamaan. Jika anggota keluarga mengalami masalah anggota keluarga yang lain akan ikut merasakan. Seperti keadaan tubuh kita yang akan terganggu jika sebagian organ tidak berfungsi ( dalam keadaan sakit ) sakitlah semua anggotanya.
Simpulan yang tepat untuk memperbaiki simpulan yang tercetak miring dari analogi tersebut adalah ….
A. Semakin terganggu keluarga semakin sakitlah keluarga itu.
B. Jadi, kebersamaan dalam keluarga seperti halnya tubuh manusia yang akan terganggu jika ada anggota tubuh yang lain terganggu.
C. Dengan kebersamaan, kebutuhan keluarga akan tetap terjaga.
D. Tubuh manusia dan keluarga sama-sama perlu dipelihara dan dijaga agar merupakan kesatuan yang harmonis.
E. Keluarga yang utuh akan menyebabkan kondisi tubuh yang sehat dan tahan terhadap gangguan-gangguan.
33. Bacalah paragraf generalisasi berikut dengan saksama!
Memelihara tanaman hias merupakan modal dasar untuk mencintai lingkungan. Tanaman hias tersebut selain sebagai penghias lingkungan, juga membuat lingkungan menjadi teduh, asri, dan nyaman. Sekarang ini, banyak tanaman hias yang juga digunakan sebagai penghias lingkungan sekaligus peneduh lingkungan. Melihat kenyataan itu dapat disimpulkan bahwa orang melakukan kegemaran memelihara tanaman hias banyak manfaatnya.
Kalimat yang tepat untuk memperbaiki kalimat simpulan yang tercetak miring dalam paragraf tersebut adalah ….
A. Jadi, memelihara tanaman hias itu kurang menguntungkan.
B. Memelihara tanaman hias bukan merupakan kewajiban individual.
C. Memelihara tanaman hias harus diperhatikan oleh instansi yang berwenang.
D. Pemerintah harus ikut memeperhatikan pemeliharaan tanaman hias.
E. Jadi, memelihara tanaman hias merupakan awal pelestarian liungkungan.
34. Bacalah paragraf sebab-akibat berikut dengan saksama!
Kemarau tahun ini cukup panjang dan sebelumnya pohon-pohon di hutan sebagai penyerap air banyak yang ditebang. Di samping itu, irigasi di desa ini tidak lancar. Ditambah lagi dengan harga pupuk yang semakin mahal dan kurangnya pengetahuan para petani dalam menggarap lahannya. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika panen di desa ini selalu gagal.
Kalimat yang merupakan akibat pada paragraf di atas adalah….
A. Kemarau tahun ini cukup panjang.
B. Pohon-pohon di hutan ditebang.
C. Pengetahuan para petani sangat kurang.
D. Harga pupuk semakin mahal.
E. Panen di desa ini selalu gagal.
35. Cermatilah silogisme berikut!
PU : Semua anak telantar akan ditampung dip anti asuhan pemerintah.
PK : ….
K : Ujang Komar akan ditampung di panti asuhan pemerintah
Pernyataan yang paling tepat untuk mengisi premis khusus adalah ….
A. Ujang Komar pasti ditampung di panti asuhan.
B. Ujang Komar anak telantar.
C. Ujang Komar anak telantar yang ditampung di panti asuhan.
D. Ujang Komar dan anak telantar lain ditampung di panti asuhan.
E. Ujang Komar dan temannya ditampung di panti asuhan.
36. Bacalah paragraf naratif berikut dengan saksama!
Raja itu memerintah dengan … Perilaku kejam itu menurun kepada para … raja tersebut. Setiap mereka menagih pajak, tidak pernah kembali dengan … karena mereka selalu menagih dengan memaksa.

Ungkapan yang tepat untuk melengkapi paragraf tersebut adalah ….
A. besar kepala, pembantu-pembantunya, tangan kosong.
B. tangan besi, tangan kanan, tangan hampa.
C. manis mulut, bawahan mereka, tangan kosong.
D. keras kepala, kaki tangan, tangan besi.
E. tangan besi, bawahan mereka, keras kepala.
37. Cermati kalimat-kalimat berikut!
(1) Warga yang rumahnya rusak berat mendapat bantuan sekitar 30 juta.
(2) Pemerintah akan memberikan bantuan pembangunan rumah kepada korban gempa.
(3) Warga yang rumahnya rusak ringan mendapat bantuan sekitar 10 juta.
(4) Bantuan pembangunan rumah atau bangunan tersebut disesuaikan dengan tingkat kerusakannya.
(5) Warga yang rumahnya rusak mendapat bantuan sekitar 20 juta.
Urutan kalimat yang tepat agar menjadi paragraf yang baik adalah ….
A. (2), (3), (4), (1), (5)
B. (2), (4), (3), (5), (1)
C. (3), (2), (1), (4), (5)
D. (3), (4), (5), (1), (2)
E. (3), (5), (1), (2), (4)
38. Cermatilah topik dan kalimat penjelas dalam paragraf berikut dengan saksama!
Topik : Kemarau Melanda Kota Bengkulu
Kalimat penjelas : ….
(1) Sudah lebih delapan bulan kemarau melanda Bengkulu.
(2) Sawah dan lading kering kerontang serta sumur tidak berair.
(3) Rumput hijau terlihat di sepanjang jalan dan di lading.
(4) Bahkan ternak Nampak terlihat kurus-kurus, tidak ada lagi makanan.
(5) Air di sumur Pak Lurah melimpah karena penuh.
Kalimat penjelas yang sesuai dengan topik tersebut adalah nomor ….
A. (1), (2), dan (3) D. (2), (3), dan (5)
B. (1), (2), dan (4) E. (2), (4), dan (5)
C. (2), (3), dan (4)
39. Perhatikan pidato berikut!
Hadirin yang hormati,
“Rahasia ketidakbahagiaan itu terletak pada kesempatan yang diberikan kepada Bapak untuk berpikir dengan leluasa. Apakah Bapak berada dalam kondisi bahagia atau tidak. Oleh sebab itu, jangan terlalu banyak berpikir tentang hal itu. Sebaliknya, teruslah bekerja, karena saat itu darah Bapak akan mulai mengalir dan otak Bapak mulai berpikir lagi. Kehidupan yang baru akan melenyapkan pikiran-pikiran itu dari otak Bapak. Marilah kita bekerja terus, karena bekerja merupakan resep yang paling murah dan mujarab yang ada di muka bumi ini.”
Kalimat persuasif yang tepat dalam penggalan teks pidato tersebut adalah ….
A. Marilah kita bekerja keras.
B. Rahasia bahagia adalah berpikir kritis.
C. Oleh sebab itu jangan hanya berpikir saja.
D. Janganlah banyak berpikir tentang sesuatu hal yang negatif.
E. Janganlah berpikir terlalu lama.
40. Tema karya tulis : Perlindungan terhadap perokok pasif
Latar belakang yang sesuai dengan tema tersebut adalah ….
A. Banyak perokok yang merasa disalahkan jika merokok di dekat orang.
B. Merokok merupakan kebutuhan seseorang baik laki-laki maupun perempuan.
C. Yang bukan perokok sering sakit dan marah-marah karena asap rokok.
D. Pencemaran udara banyak yang disebabkan oleh perokok disembarang tempat.
E. Banyak perokok tidak menyadari dampak asap rokok terhadap orang di sekitarnya.
41. Cermatilah penggunaan kata dalam kalimat karya tulis berikut!
Penulis tergelitik hatinya untuk melakukan penelitian iklim organisasi di sekolah tersebut.
Makna lugas (yang sebenarnya) untuk pengganti kelompok kata yang tercetak tebal tersebut adalah ….
A. terkesan D. tersentuh
B. terpanggil E. tertarik
C. terpaksa
42. Cermatilah kalimat karya tulis berikut dengan saksama!
Sanksi yang mana dikenakan pada lembaga penyiaran daripada produk dimana disiarkan atau ditayangkan.
Perbaikan struktur kalimat yang tepat pada kalimat tersebut adalah ….
A. Sanksi dimana dikenakan buat lembaga penyiaran yang mana produk disiarkan atau ditayangkan.
B. Sanksi dikenakan pada lembaga penyiaran atas produk yang mana disiarkan atau ditayangkan
C. Sanksi dikenakannya buat lembaga penyiaran stag produk yang mana disiarkan atau ditayangkan.
D. Sanksi dikenakan pada lembaga penyiaran atas produk yang disiarkan atau ditayangkan.
E. Sanksi dikenakan buat lembaga daripada penyiaran atas produk yang disiarkan atau ditayangkan.
43. Judul karya tulis : menggali potensi diri untuk meningkatkan kepercayaan diri.
Penulisan judul makalah yang paling tepat adalah ….
A. Menggali Potensi Diri Untuk Meningkatkan Kepercayaan Diri.
B. Menggali potensi diri untuk meningkatkan kepercayaan diri.
C. Menggali Potensi Diri untuk Meningkatkan kepercayaan diri.
D. Menggali Potensi Diri untuk meningkatkan Kepercayaan Diri.
E. Menggali Potensi diri Untuk Meningkatkan Kepercayaan Diri.
44. Cermatilah iklan berikut!
LOWONGAN KERJA
Dibutuhkan seorang sekretaris, minimal D-3, usia maksimal 25 tahun, terampil computer.
PT Nusantara, Jalan Bekasi Raya No. X, Bekasi, 14748. (Pikiran Rakyat, 10 November 2009)
Kalimat pembuka surat lamaran pekerjaan sesuai iklan tersebut adalah ….
A. Bapak memasang iklan di haria Pikiran Rakyat, 10 November 2009, oleh sebab itu perusahaan yang Bapak pimpin tersebut, mudah-mudahan Bapak dapat mempekerjakan saya.
B. Sehubungan dengan iklan yang dimuat di harian Pikiran Rakyat, 10 November 2009, dengan ini saya mengajukan lamaran pekerjaan di perusahaan Bapak sebagai sekretaris.
C. Karena, saya telah berpengalaman sebagai sekretaris, oleh sebab itu saya sangat berminat mengisi lowongan kerja di perusahaan Bapak yang sedang membutuhkan sekretaris.
D. Bersama ini, saya mengajukan lamaran pekerjaan di perusahaan yang Bapak pimpin untuk mengisi lowongan kerja sebagai sekretaris sesuai permintaan iklan di harian Pikiran Rakyat, 10 November 2009.
E. Dengan membaca iklan yang dimuat di harian Pikiran Rakyat, 10 November 2009, saya segera mengajukan lamaran pekerjaan ini ke perusahaan yang Bapak pimpin dengan harapan diterima.
45. Cermatilah penggalan surat lamaran rumpang berikut!
Dengan hormat,
Berdasarkan iklan yang say abaca dalam harian Suara Rakyat, 28 Oktober 2009, perusahaan yang Bapak pimpin memerlukan tiga orang sarjana Bahasa dan Sastra Indonesia. Sesuai dengan ijazah yang saya miliki, dengan ini ….

Penulisan identitas yang paling tepat untuk melengkapi bagian umpang surat di atas adalah ….
A. Nama : Dra. Tita Sri Yunita
Tempat,tanggal lahir : Jakarta, 5 April 1985
Alamat : Jalan Magelang 30,
Jakarta
Pendidikan : Sarjana Bahasa dan
Sastra Indonesia
B. Nama : Dra. Tita Sri Yunita
Tempat/Tanggal lahir : Jakarta, 5 April 1985
Alamat : Jln. Magelang 30,
Jakarta
Pendidikan : Sarjana Bahasa dan
Sastra Indonesia
C. Nama : Dra. Tita Sri Yunita
Tempat/Tanggal lahir : Jakarta/5 April 1985
Alamat : Jln. Magelang No. 30,
Jakarta
Pendidikan : Sarjana Bahasa dan
Sastra Indonesia
D. nama : Dra. Tita Sri Yunita
tempat/tanggal lahir : Jakarta, 5 April 1985
alamat : Jalan Magelang No. 30,
Jakarta
E. nama : Dra. Tita Sri Yunita
tempat, tanggal lahir : Jakarta, 5 April 1985
alamat : Jalan Magelang 30,
Jakarta
pendidikan : Sarjana Bahasa dan
Sastra Indonesia
46. Cermatilah penutup surat lamaran pekerjaan berikut dengan saksama!
Atas diterimanya saya, saya mengucapkan terima kasih.
Kalimat yang tepat untuk memperbaiki kalimat tersebut adalah ….
A. Atas perhatian Bapak, saya sampaikan banyak-banyak terima kasih.
B. Saya berharap Bapak mengabulkan permohonan saya ini.
C. Atas perhatian Bapak, saya mengucapkan terima kasih.
D. Dengan diterimanya surat lamaran ini, saya ucapkan terima kasih.
E. Atas terkabulnya surat ini, saya mengucapkan terima kasih.
47. Bacalah kutipan novel berikut dengan cermat!
Gadis Mesir itu bernama Maria. Ia juga senang dipanggil Maryam. Dua nama yang menurutnya sama saja. Dia putrid sulung Tuan Boutros Rafael Girgis. Berasal dari keluarga besar Girgis. Sebuah keluarga Kristen Katholik yang sangat taat. Bisa dikatakan, keluarga Maria adalah tetangga kami yang paling akrab. Ya, paling akrab. Flat atau rumah mereka berada tepat di atas flat kami. Indahnya, mereka sangat sopan dan menghormati kami, mahasiswa Indonesia yang sedang belajar di Al-Azhar.
Maria gadis yang unik. Ia seorang Kristen Katholik atau dalam bahasa asli Mesirnya qibti, namun ia suka baca Al-Quran. Ia bahkan hapal beberapa surat Al-Quran. Di antaranya surat Maryam. Sebuah surat yang membuat dirinya merasa bangga. Aku mengetahui hal itu pada suatu kesempatan berbincang dengannya di metro. Kami tak sengaja berjumpa. Ia pulang kuliah dari Cairo University, sedangkan aku juga pulang kuliah dari Al-Azhar University.
“Hei, namamu Fahri,iya kan?”
“Benar.”
“Kau pasti tahu namaku, iya kan?”
“Kau benar.”
Ayat-Ayat Cinta, Habiburahman El Shirazy.
Kalimat resensi yang tepat untuk menyatakan keunggulan buku sesuai dengan kutipan di atas adalah ….
A. Hal yang menarik diketengahkan oleh pengarang adalah nilai kerukunan beragama antarbangsa yang selayaknya dimiliki setiap manusia.
B. Keunggulan novel ini adalah menceritakan kehebatan anak Indonesia yang sanggup mengikuti pendidikan tinggi di luar negeri.
C. Buku ini menceritakan pertemanan yang akrab antara dua remaja, sehingga cocok untuk dibaca para remaja, baik laki-laki maupun perempuan.
D. Kelebihan buku ini adalah menampilkan karakter tokoh Maria, yang suka membaca Al-Quran, meskipun beragama Kristen Katholik.
E. Buku ini bernilai positif dan dapat diteladani karena menampilkan tokoh yang kuliah di dua perguruan tinggi ternama di kota Kairo.
48. Cermatilah kutipan puisi berikut dengan saksama!

Padamu jua
Habis kikis
Segala cintaku hilang terbang
Pulang kembali aku padamu
Seperti dahulu

Kaulah kandil kemerlap
Pelita jendela di malam gelap
Melambai pulang perlahan
Sabar setia selalu
. . . .
Nanar aku gila sasar
Sayang berulang padamu jua
Engkau pelik menarik ingin
. . . .
Amir Hamzah

Kalimat bermajas yang tepat melengkapi bagian rumpang pada baris terakhir puisi tersebut adalah ….
A. Engkau cemburu
B. Engkau ganas
C. Suara sayup
D. Serupa dara di balik tirai
E. Di mana engkau

49. Bacalah kutipan dialog drama berikut dengan saksama!
Hary : Aku suka sekali pada Nita
Triyanto : Apa yang kau sukai dari dia?
Hary : Dia itu ….
Triyanto : memang sih, semua teman-teman
suka padadia. Selain itu, dia cantik
sekali, pintar, tetapi dia tetap
mengaku tidak banyak tahu, ilmunya
tidak seberapa, katanya.
Peribahasa yang tepat untuk melengkapi dialog tersebut adalah ….
A. Air yang tenang jangan disangka tidak berbahaya.
B. Karena emas mengemas, karena padi menjadi.
C. Memikul di bahu, menjunjung di kepala.
D. Seperti ilmu padi, kian berisi kian merunduk.
E. Hati bagai pelepah, jantung bagai jantung pisang.
50. Bacalah kutipan kritik berikut dengan cermat!
Sebagai sebuah cerita pendek, yang kurang terlihat di dalamnya adalah konflik. Peristiwa demi peristiwa berlangsung secara datar saja. Namun, jika dilihat dari segi kemampuan pengarang menggambarkan suasana lingkungan pesantren yang begitu hidup, cerita pendek ini dapatlah dianggap cukup berhasil.
Endo Senggono, “Kaki Langit”
Kutipan kritik cerpen tersebut mengungkapkan tentang ….
A. ulasan kelemahan dan kelebihan buku
B. ulasan unsur ekstrinsik dan intrinsic.
C. ulasan kesimpulan isi buku.
D. ulasan kelemahan buku.
E. ulasan kelebihan buku.

SUMBER: http://sharedsoal.blogspot.com/2012/04/soal-try-out-ujian-nasional-tahun_10.html

SOAL TRY OUT UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2011 / 2012 BAHASA INDONESIA SMA XII (IPA & IPS) KE 1

TRY OUT UJIAN NASIONAL
TAHUN PELAJARAN 2011 / 2012

Mata Pelajaran : BAHASA INDONESIA
Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas (SMA)
Kelas / Program : XII (IPA & IPS)
Hari / Tanggal :
Waktu : 120 Menit

PETUNJUK UMUM
1. Periksa dan bacalah dengan cermat setiap soal sebelum menjawab
2. Laporkan kepada pengawas ruang bila ada tulisan yang kurang jelas, rusak atau jumlah soal kurang.
3. Jumlah soal 40 (empat puluh) butir pilihan ganda dan semua harus dijawab.
4. Dahulukan menjawab soal yang kamu anggap mudah.
5. Periksalah dahulu pekerjaan anda sebelum diserahkan kepada pengawas.
SELAMAT BEKERJA

Teks berikut untuk soal nomor 1 dan 2.
Bacalah paragraf berikut dengan saksama!
(1) Bahasa Indonesia semakin diminati warga asing di luar negeri dan telah diajarkan setidaknya di 73 negara. (2) Tenaga pendidik bahasa Indonesia untuk luar negeri juga semakin dibutuhkan, kata Koordinator Program Pembelajaran Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing di Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri Departemen Pendidikan Nasional Pengesti Wiedarti. (3) Beliau juga mengatakan, permintaan terhadap tenaga pendidik bahasa Indonesia ternyata terbilang cukup banyak. (4) Begitu pula, pengiriman tenaga pendidik bahasa Indonesia ke luar negeri bergantung dari bentuk kerja sama antarnegara dan lembaga diberbagai bidang. (5) Saat ini terdapat sekitar 219 lembaga yang mengajarkan bahasa Indonesia untuk penutur asing di 73 negara.
1. Ide pokok paragraph tersebut yang paling tepat adalah ….
A. Tenaga pendidik bahasa Indonesia semakin banyak.
B. Permintaan terhadap tenaga pendidik bahasa cukup banyak.
C. Pengiriman tenaga pendidik bahasa Indonesia lancar.
D. Bahasa Indonesia semakin diminati orang asing.
E. Pengajar bahasa Indonesia untuk penutur asing ada di 73 negara.
2. Kalimat fakta dalam paragraph tersebut adalah nomor ….
A. ( 1 ) dan ( 2 ) D. ( 3 ) dan ( 1 )
B. ( 1 ) dan ( 3 ) E. ( 4 ) dan ( 5 )
C. ( 1 ) dan ( 5 )

Teks berikut untuk soal nomor 3 dan 4.
Bacalah paragraf berikut dengan saksama!
(1) Jika Anda mempunyai kecenderungan terkena gangguan kesehatan ini, tindakan pencegahannya adalah meningkatkan aktivitas fisik sederhana menjadi lebih sering dan rutin. (2) Jenis yang disarankan antara lain; jalan cepat selama satu jam atau lebih setiap hari. (3) Latihan ini juga bisa mencegah terjadi kelebihan berat badan, yang merupakan salah satu factor pemicu diabetes tipe 2 ini. (4) Dan meminimalkan stress. (5) Serta banyak makan makanan yang berkarbohidrat tinggi, misalnya singkong, ubi-ubian, dan lain-lain.

3. Kalimat utama paragraf tersebut terdapat pada kalimat nomor….
A. ( 1 ) C. ( 3 ) E. ( 5 )
B. ( 2 ) D. ( 4 )
4. Kalimat penjelas yang tidak mendukung kalimat utama pada paragraf tersebut terdapat pada kalimat nomor ….
A. ( 1 ) C. ( 3 ) E. ( 5 )
B. ( 2 ) D. ( 4 )
Teks berikut untuk soal nomor 5 s.d.7
Bacalah paragraf berikut dengan saksama!
Daerah mempunyai wewenang menentukan kelulusan terkait rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau dan seluruh kabupaten/kota, kecuali Rokan Hilir (Rohil), yang dimulai selasa (18/ 11). Penentuan itu berdasarkan urutan ranking oleh tim dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau dan Satuan Kerja (Satker) terkait.
Hal itu diungkapkan Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau Ir. H. Herliyan Saleh, M.Sc. di Pekanbaru, Selasa (18/11). ”Daerah berwenang untuk menentukan kelulusan CPNS tersebut. Kita akan melakukan penilaian dan menetapkan rangking terbaik dari masing-masing CPNS yang mengikuti tes tersebut, selanjutnya diserahkan ke pusat untuk melihat apakah sudah sesuai prosedur atau tidak penerimaan CPNS ini,” ujarnya.
Dikatakannya, bagi Riau penerimaan CPNS ini memang sangat diperlukan. Karena keperluan CPNS di Riau masih cukup banyak terutama sekali bagi kabupaten/ kota karena setiap tahunnya dipastikan ada PNS yang pension dan sebagainya.

5. Pertanyaan yang sesuai dengan isi teks di atas adalah ….
A. Mengapa daerah mempunyai wewenang menentukan kelulusan CPNS?
B. Mengapa penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Riau?
C. Bagaimanakah cara penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Riau?
D. Kapankah Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) mengetahui hasil tesnya?
E. Apakah rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dilaksanakan setiap tahun?
6. Simpulan yang paling tepat dari teks di atas adalah ….
A. Setiap tahun dipastikan ada PNS yang pensiun.
B. Penerimaan CPNS sudah sesuai prosedur.
C. Daerah berwenang untuk menentukan kelulusan CPNS.
D. Daerah berwenang untuk menetapkan rangking terbaik CPNS.
E. Penerimaan CPNS di Riau sangat diperlukan.
7. Daerah mempunyai wewenang menentukan kelulusan terkait rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).
Arti istilah bercetak miring pada kalimat di atas yang tepat adalah ….
A. Pendaftaran anggota baru.
B. Penilaian peserta baru.
C. Penerimaan tenaga baru.
D. Pemasukan tenaga baru.
E. Penetapan anggota baru.

Bacalah Kutipan Tajuk Rencana Berikut dengan Saksama!
Pemerintah menyediakan prasarana jalan yang memerlukan dana cukup tinggi dengan harapan para pengguna jalan bisa merasakan kenyamanan ketika mereka berkendaraan di jalan yang tersedia. Namun kenyataan, apa yang kita temui pada kebanyakan jalan yang tersedia?
Tidak jarang para pengguna jalan merasakan adanya gangguan yang cukup berarti ketika mereka menggunakan jalan. Apakah harapan pemerintah menjadi suatu kenyataan? Jawabannya tentu bisa kita rasakan.
Tampaknya ada hal yang juga harus diperhatikan pemerintah. Selain membangun, juga harus disertai dengan pengawasan lapangan yang ketat. Kalau sikronisasi ini tidak dilakukan, pembangunan dalam bidang apa pun hanya bersifat menguras dana dan menebalkan sebagian kantong, tetapi hasil pembangunannnya tidak akan pernah maksimal.

8. Opini penulis dalam kutipan tajuk rencana tersebut adalah….
A. Perlu adanya sikronisasi antara pembangunan dan pengawasan.
B. Tercapainya harapan pemerintah dengan mengeluarkan dana yang cukup tinggi.
C. Tidak jarang pengguna jalan merasakan adanya gangguan akibat pembangunan jalan.
D. Pemerintah menghabiskan dana yang cukup besar untuk pembangunan jalan.
E. Kenyamanan pemakaian jalan dirasakan secara maksimal oleh pengguna jalan.
Teks berikut untuk soal nomor 9 dan 10.
Bacalah tabel berikut dengan saksama!

UDANG YANG DIIMPOR JEPANG (2005-2008)
Negara asal 2005 2006 2007 2008
Indonesia 55.618 53.608 52.367 16.669
Vietnam 33.664 41.516 47.626 13.568
India 42.991 34.795 28.191 9.707
Cina 14.926 19.598 20.494 5.629
Thailand 20.574 18.987 16.806 4.771
Negara lain 75.276 80.338 167.763 19.611
Jumlah 245.048 248.842 233.251 69.955
9. Pernyataan yang sesuai dengan data tabel adalah ….
A. Jumlah udang yang diimpor Jepang dari tahun ke tahun mengalami penurunan yang cukup drastis, dan ekspor udang dari Indonesia, Cina, dan India mengalami turun-naik dari tahun 2005 sampai tahun 2007.
B. Jumlah ekspor udang tahun 2005 dan 2006 hampir sama dengan jumlah ekspor udang dari Negara lain pada tahun 2007, sedangkan jumlah ekspor udang pada tahun 2008 hampir sama dengan jumlah ekspor India tahun 2007.
C. Jumlah ekspor udang Indonesia, India, dan Thailand ke Jepang dari tahun ketahun makin naik, kecuali tahun 2008 mengalami penurunan yang drastic.
D. Ekspor udang dari Negara India ke Jepang mengalami peningkatan pada tahun 2006 dan 2008, sedangkan jumlah ekspor dari Negara lain mengalami penurunan pada tahun 2005, dan meningkat drastic pada tahun 2008.
E. Udang yang diimpor Jepang dari Indonesia mengalami kenaikan dari tahun 2005 sampai tahun 2008, sedangkan dari Negara lain mengalami penurunan yang cukup drastic pada tahun 2005 dan kenaikan pada tahun 2006
10. Kesimpulan isi data tabel tersebut yang tepat adalah ….
A. Ekspor udang dari beberapa Negara ke Jepang mengalami kenaikan yang cukup tajam.
B. Udang yang diimpor Jepang dari berbagai Negara pada tahun 2008 mengalami penurunan.
C. Ekspor udang dari beberapa Negara selalu stabil dari tahun 2005 sampai tahun 2008.
D. Ekspor udang dari Negara lain mengalami kenaikan tajam pada tahun 2007 dan 2008.
E. Jumlah impor udang Jepang dari beberapa Negara dari tahun ke tahun mengalami kenaikan.

Teks berikut untuk soal nomor 11 s.d. 13.
Bacalah cerita Melayu Klasik berikut dengan saksama!
(1)Dengan tiba-tiba, seri laut duduk menyembah kaki Anggun Dewa. “ Ampun hamba pada kakak, usahlah hati dipermalukan, ajang bicara diperpanjang, hamba tahu, hamba arif. (2) Kata kakak, kata menyindir, ngilu tulangku mendengarkannya. (3) Dosa hamba seberat bukit, kesalahan sebesar bumi, bagaimana hamba akan menurut, bagaimana hamba malu. (4) Bukanlah kakak yang celaka, untung hamba kiranya. (5) Jangan suka mendengar asut petenah, buah bicara orang penghasut, akhirnya, badan yang menanggung, menanggung dendam siang malam, hidup bagai hantu rimba,” demikianlah kata Seri Laut sambil menangis. (6) “Manalah Tuan Seri Laut, jangan Tuan panjang bicara. (7) Hari hampir berjuak malam, matahari hampir terbenam. (8) Bawa hamba ke tempat Tuan, menjemput inang dan pengasuh, mari kita pulang ke rumah, menjelang ayah dan bunda.”

11. Isi kutipan tersebut adalah ….
A. Kita harus arif bijaksana dalam memaafkan kesalahan orang lain.
B. Kesalahan wajib kita maaf asal tidak dendam kepada kita.
C. Salah benar seseorang bergantung pada niat orang yang bersangkutan.
D. Memaafkan lebih baik dari pada mendendam tanpa alasan jelas.
E. Kesalahan seseorang dapat dimaafkan sesuai kadar kesalahannya.
12. Amanat bahwa mendengarkan hasutan orang akan mencelakakan sendiri terdapat dalam kalimat nomor ….
A. (1) C. (3) E. (5)
B. (2) D. (4)
13. Nilai moral yang terkandung dalam kutipan tersebut adalah ….
A. Perbuatan menyembah kepada orang yang lebih tua merupakan suatu perbuatan yang tidak manusiawi.
B. Menyindir seseorang yang terlalu berlebihan sehingga membuat orang menangis.
C. Kita perlu meminta maaf atas kesalahan yang kita lakukan.
D. Memperlakukan orang sebagai inang dan pengasuh yang tunduk pada perintah.
E. Perbuatan menyesali nasib buruk yang menimpa diri secara berlebihan.

Teks berikut untuk soal nomor 14 s.d. 16.
Baca kutipan novel berikut dengan saksama!

Tatkala kulihat ayah akan dibawa ke dalam penjara, sebagaimana seorang penjahat yang bersalah besar, gelaplah mataku dan hilanglah pikiranku dan dengan tiada kuketahui, keluarlah aku, lalu berteriak, “Jangan dipenjarakan ayahku! Biarlah aku menjadi istri Datuk Maringgih!”
Mendengar perkataan itu, tersenyumlah Datuk Maringgih dengan senyum yang pada penglihatanku, sebagai senyum seekor harimau yang hendak menerkam mangsanya, dan terbanglah sukacitanya dan berahi serta hawa nafsu hewan kepada matanya sehingga aku terpaksa menutup mataku.
Siti Nurbaya, Marah Rusli

14. Watak tokoh aku dalam kutipan novel tersebut adalah ….
A. pemarah D. penyabar
B. penurut E. penyayang
C. rela berkorban
15. Pendeskripsian watak tokoh aku dalam kutipan novel tersebut adalah melalui ….
A. pikiran tokoh
B. dialog tokoh
C. gambaran fisik tokoh
D. tingkah laku tokoh
E. keadaan sekitar tokoh
16. Sudut pandang pengarang dalam kutipan novel tersebut adalah ….
A. orang pertama pelaku utama
B. orang ketiga pelaku utama
C. orang ketiga pelaku sampingan
D. orang pertama pelaku sampingan
E. orang ketiga serbatahu
17. Bacalah kutipan cerpen berikut dengan saksama!
(1) “Ini dia orangnya! (2) Ia adalah suamiku, namun sejak kugali mayat anakkuini, ia telah kuceraikan. (3) Semalam ia telah bercerita panjang lebar tentang garis depan. (4) Akhirnya ia pulang membawa tipuan-tipuan buat kita. (5) Mayat ini sama sekali bukan pahlawan. (6) Dan seandainya ia sanggup bangun, dia akan berkata kepada kita bahwa ia tidak ingin jadi pahlawan. (7) Aku tahu tabiat anak-anakku. (8) Dialah! Orang laki-laki yang membikinnya jadi pahlawan! (9) Dia membunuhnya! (10) Dia menipu kita!
(11) “Sebaliknya, aku kena tipu mereka!” tangis laki-laki itu sambil menunjuk dengan garangnya kepada para pembesar. (12) Yang ditunjukkan melongo dan menarik dadanya mundur.

Pembuktian latar suasana kebencian pada kutipan cerpen tersebut terdapat pada kalimat nomor ….
A. (1), (3), (5), dan (7)
B. (2), (4), (9), dan (10)
C. (4), (6), (10), dan (12)
D. (5), (7), (9), dan (11)
E. (6), (8), (10), dan (12)


Teks berikut untuk soal nomor 18 s.d. 20.
Bacalah cerpen berikut dengan saksama!

Pagi harinya, dalam keadaan sangat kelelahan, saya perintahkan dua orang satpam yang baru bergilir, ke pemakaman untuk menengok kuburan ayah. Beberapa saat kemudian satpam itu menelepon bahwa kuburan ayah telah kosong. Ini berarti jenazah ayah telah kabur lagi. Saya belum mau membangunkan ibu dan adik-adik karena pasti masih kelelahan dan dalam ketegangan. Lalu saya lari ke seorang Kiai yang menjadi penasihat keluarga kami.
“Bumi menolak jenazah ayah Nakmas,” kata Kiai itu penuh keyakinan.
“Kenapa tanah menolak ayah yang telah jadi mayat, Kiai?” Tanya saya.
“Karena ayah Nakmas tidak bersahabat dengan tanah,” jawab Kiai.
“Tidak bersahabat bagaimana, Kiai?” “Ayah Nakmas memusuhi tanah.”
“Memusuhi tanah, Kiai?”
“Ayah Nakmas menjadikan tanah sebagai barang dagangan sambil menyengsarakan warga miskin yang sudah puluhan tahun tinggal disitu.”
“Ayah saya membeli tanah itu, Kiai”
“Ayah Nakmas tidak membeli semua tanah yang dibebaskan, tapi menyengsarakan tanah.
“Menyengsarakan?”
“Ayah Nakmas tidak memindahkan kuburan di tanah yang sudah dibebaskan itu.
Tidak peduli terhadap mesjid, sumur, maupun pohon, yang ikut menopang kehidupan disitu, langsung dirobohkan begitu saja.”

18. Konflik yang sesuai dengan kutipan tersebut adalah ….
A. Ayah ingin agar anak dan istrinya tidak susah hidupnya.
B. Ibu dan adik ketakutan pada jenazah ayah.
C. Ayah membebaskan tanah warga dengan harga murah.
D. Satpam bergiliran menjaga makam ayah.
E. Satpam menelepon bahwa kuburan ayah kosong.
19. Penyebab konflik dalam kutipan tersebut yang tepat adalah ….
A. Ayah meninggal dunia karena kutukan warga.
B. Ayah mengingkari janjinya kepada warga.
C. Ayah menyengsarakan tanah dan warga miskin.
D. Ayah tidak bersahabat dengan warga miskin.
E. Ayah berlaku curang kepada warga di sekitar tempat tinggalnya.
20. Akibat konflik dalam kutipan tersebut yang tepat adalah ….
A. Ayah meninggal dunia dengan cara yang sadis.
B. Warga memusuhi ayah dan keluarganya.
C. Jenazah ayah harus dijaga satpam.
D. Ayah cepat meninggal dunia.
E. Bumi menolak jenazah ayah.
21. Perhatikan kutipan drama berikut dengan saksama!
Tina : Tuhan menakdirkan semua nasib manusia, kita hanya menjalani
Ibu : Nah, pikiran begitu itulah yang tak kusukai, kan sudah ditakdirkan Tuhan punya suami buta, tak adakah niatmu, tidak adakah usahamu untuk mengubah takdir itu?Sebab takdir itu baru jatuh setelah manusia berusaha. Tina, kau bukan anakku jika kau tidak berani melawan takdir yang pahit.
Tina : Aku sudah berusaha, Abas juga sudah berusaha, dan inilah hasilnya. Kami dapat membelanjai diri untuk hidup sehari-hari.

Masalah yang dihadapi tokoh Tina dalam kutipan drama tersebut adalah ….
A. Keinginan ibunya agar Tina bercerai dengan suaminya.
B. Tina dan suaminya belum juga dikarunia anak.
C. Keinginan Tina untuk berhasil dalam usaha.
D. Tina bersuami dengan lelaki yang miskin.
E. Keinginan ibunya agar Tina segera mencari suami.


22. Perhatikan kutipan gurindam berikut dengan saksama!
Barang siapa khianat akan
Dirinya apalagi kepada lainnya
Kepada dirinya ia aniaya
Orang itu jangan engkau percaya

Pesan moral yang terkandung dalam kutipan gurindam tersebut adalah ….
A. Orang yang suka khianat akan mendapat celaka, baik dunia dan akhirat. Oleh karena itu, jauhilah perbuatan yang tidak terpuji itu.
B. Orang yang suka berkhianat tidak akan mampu meningkatkan derajatnya. Bahkan, dia sama saja menyiksa dan menganiaya dirinya sendiri.
C. Barang siapa yang mengkhianati dirinya sendiri pasti akan berkhianat kepada orang lain. Oleh karena itu, orang semacam ini tidak perlu dipercaya.
D. Barang siapa yang suka berkhianat, dia akan mendapat siksa yang pedih, di dunia tidak dipercayai orang, di akhirat kelak akan mendapat siksa.
E. Pengkhianatan kepada diri sendiri dan orang lain akan membuahkan malapetaka. Oleh karena itu, jangan jadi pengkhianat.

Kutipan berikut untuk soal nomor 23 dan 24.
Bacalah puisi berikut dengan cermat!

PERTEMUAN
Meniti tasbih
Malam pelan-pelan
Dan burung pedasih
Menggaris gelap di kejauhan
Kemudian adalah pesona
Wajah-Nya tersandar ke kaca jendela
Memandang kita, memandang kita lama-lama ….

23. Makna lambang “kaca jendela” adalah ….
A. Sesuatu yang mengerikan
B. Sesuatu yang menyenangkan
C. Sesuatu hal yang menakutkan
D. Mengharapkan sesuatu
E. Berserah diri kepada Tuhan
24. Maksud isi puisi tersebut adalah ….
A. Manusia yang dititipkan ke bumi dan masuk surga.
B. Manusia yang ingin bertemu Tuhannya melalui berzikir.
C. Tuhan memandang manusia yang baik-baik.
D. Manusia yang selalu bertasbih pada malam hari.
E. Manusia yang menyandarkan diri di kaca jendela.
25. Pementasan puisi yang melibatkan tukang becak yang digelar beberapa waktu lalu di Komunitas Kebon Nanas, Tangerang tidak saja memperlihatkan hubungan yang saling membutuhkan antarkeduanya secara alami. Pementasan yang bertajuk Becak dalam Sajak, Sajak dalam Becak yang dimotori penyair Wowok Hesti Prabowo itu mengungkapkan realitas becak dan para tukang becak yang nasibnya di negeri sendiri, termasuk di Tangerang, sering sial, dan sering digusur-gusur demi penegakan Perda, dengan berbagai sudut pandang. Di depan sejumlah anggota DPR Kota Tangerang, para tukang becak tidak hanya menunjukkan kepiawaiannya membaca sajak, tetapi juga membuat puisi tentang nasib pahit mereka.

Teks tersebut dapat digolongkan sebagai …. dalam penulisan esai sastra ….
A. kerangka D. penutup
B. pembukaan E. kesimpulan
C. isi

SUMBER: http://sharedsoal.blogspot.com/2012/04/soal-try-out-ujian-nasional-tahun_09.html

LATIHAN SOAL BAHASA INDONESIA SMA KELAS X - PART II

LEMBARAN SOAL

Mata Pelajaran : BAHASA INDONESIA
Sat. Pendidikan : SMA
Kelas / Program : X ( SEPULUH )

PETUNJUK UMUM
1. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan
2. Periksa dan bacalah soal dengan teliti sebelum Anda bekerja
3. Kerjakanlah soal anda pada lembar jawaban
4. Gunakan waktu dengan efektif dan efisien
5. Periksalah pekerjaan anda sebelum diserahkan kepada Pengawas


SOAL :

1. Masyarakat di Garut Grabag, Tawangmangun, dan lain-lain itu menanam jeruk keprok dengan menggunakan bibit cangkokan. Cabang yang biasa mereka cankok sudah berukuran sebesar lengan orang dewasa. Mereka menanamnya di halaman rumah, di dekat kandang ternak atau sela-sela kebun sayuran . Tanaman jeruk itu dibiarkan tumbuh secara alami dan dua tiga tahun kemudian mereka sudah dapat memanen buah perdananya.
Pertanyaan yang sesuai dengan isi bacaan tersebut adalah ….
A. Di mana dapat diperoleh bibit jeruk keprok?
B. Bagaimana proses pencangkokkan jeruk keprok?
C. Selain di Garut, Grabang, dan Tawangmangu, dimana lagi ada jeruk keprok?
D. Bagaimana ciri-ciri jeruk keprok yang berkualitas?
E. Apakah tumbuhan jeruk keprok memerlukan perawatan?

2. Di mana saj jeruk keprok ditanam oleh mereka? Jawaban pertanyaan yang sesuai dengan isi bacaan nomor 1 adalah….
A. Di taman, di lahan-lahan kosong, dan di samping rumah mereka.
B. Antara lain dapat ditanam di halaman, dekat kandang, dan di taman.
C. Ada yang di sela tanaman sayur-sayuran, di halaman rumah, dan di kandang ternak.
D. Contohnya di kebun, di lahan kosong, dan ada juga di halama rumah.
E. Mereka menanam jeruk keprok di halaman rumah, dekat kandang, dan di kebun.

3. Komentar yang sesuai dengan isi bacaan soal nomor 1 adalah….
A. Mudah sekali jeruk keprok tumbuh karena tidak memerlukan perawatan.
B. jeruk keprok termasuk tanaman yang sangat disukai masyarakat.
C. Ternyata yang dicangkok itu batang jeruk yang sudah dewasa.
D. jeruk keprok itu dapat tumbuh di beberapa tempat.
E. Tampaknya daerah jawa barat paling banyak menanam jeruk keprok.

4. Makna imbuhan me-kan menyatakan kausatif terdapat dalam kalimat….
A. Ia mengajarkan matematika kepada kami.
B. Kami membersihkan kaca jendela kelas.
C. Orang itu menyanyikan lagu kesukaan saya.
D. Mereka menarikan tari daerah Jawa Barat.
E. Pak Dulah menghadiahkan sebuah rumah untuk anaknya.

5. Anak itu mengerling-ngerlingkan matanya kepadamu.
Makna Kata ulang dalam kalimat tersebut menyatakan….
A. Saling C. Memiliki sifat E. Bermacam-macam
B. Agak. D. Berulang-ulang


6. kalimat penutup surat dinas yang tepat adalah…..
A. Demikian surat ini, harap maklum adanya.
B. Sampai di sini saja surat ini, Terima kasih banyak.
C. Hanya ityulah yang perlu saya sampaikan, terima kasih.
D. Sekian surat dari saya, tak lupa saya ucapkan terima kasih.
E. Atas perhatian Saudara,saya ucapkan terima kasih.

7. Di babak pertama, Texmaco berhasil kadang lebih dulu dengan mengemas 10 poin. Permainan cepat atlet nasional Romy Chandra tidak dapat diimbangi para pemain Siliwangi. Alur serangan yang dikoordinasi Rocky Tamtelahitu yangf menjadi motor serangan Texmaco, tidak henti-hentinya menggempur Siliwangi dan membuat Texmaco mampu menambah hingga sembilan bola. Sungguh mengagumkan permainan para pemain Texmaco.
Paragraf tersebut menggunakan penalaran…
A. Induksi. C. Deduksi-induksi E. Kalimat utama tersebar
B. Deduksi. D. Tanpa kalimat utama

8. Perhatikan laporan berikut!

DATA PENDIDIKAN PENDUDUK
DI WILAYAH RT 01 RW 03











Laporan tersebut berbentuk…
A. tabel. C. Diagram E. Kotak
B. Grafik. D. Gambar



9. Isi laporan pada soal nomor 8 yang tidak sesuai adalah….
A. Penduduk berpendidikan sampai SD sangat sedikit.
B. Lebih separuh penduduk berpendidikan sampai SMU.
C. Penduduk tamatan perguruan tinggi ditemukan lebih sedikit daripada SLTP.
D. Penduduk di wilayah tersebut sudah pendidikan.
E. Penduduk yang berpendidikan sampai perguruan tinggi sama dengan SLTP.

10. Tanggapan yangh sesuai dengan isi laporan soal nomor 8 adalah…
A. Penduduk tamatan perguruan tinggi masih kurang dan perlu ditingkatkan.
B. Tamatan SMU sudah banyak dan tidak perlu diragukan.
C. Tamatan SD sangat sedikit dan hal itu tidak masuk akal.
D. Pendidikan perlu pula diperhatikan di kalangan rakyat kecil.
E. Keberhasilan suatu daerah ditentukan oleh tingkat keterampilan pendidikannya.

11. Kalimat pasif terdapat pada…
A. Adik menderita disentri yang ringan.
B. Guru memberikan dispensasi uang BP3 kepada saya.
C. Sawah itu ditanami padi pada musim hujan,
D. Dia distributor obat-obatan tradisional.
E. Terdapat diskriminasi dalam penyaluran dana.

12. Kalimat aktif transitif terdapat dalam kalimat….
A. Anak burung itu mencicit di dalam sangkar.
B. Awan menghitam di angkasa luar.
C. Orang menyemut di lapangan bola itu.
D. Rambut ibu telah memutih di bagian depan.
E. Kami menyanyikan lagu di atas pentas.

13. Membudayakan kegunaan membaca bukanlah hal yang mudah. Banyak tantangan yang melatari pembudayaan kegunaan membaca, pertama, kurangnya pemahaman masyarakat sendiri. Kenyataan ini terlihat ketika kebutuhan pokok sudah terpenuhi orang yang menyisikan uangnya untuk membeli buku. Sulit sekali menjadikan buku sebagai kebutuhan utama.
Gagasan pokok paragraf di atas adalah….
A. Kurangnya pemahaman masyarakat terhadap membaca.
B. Buku masih dianggap bukan kebutuhan pokok.
C. Buku bukanlah suatu kebutuhan utama.
D. Sulitnya menciptakan budaya gemar membaca.
E. Jarang orang menyisikan uang untuk beli buku.

14. 1) Provokator 3) Politik 5) Demontrasi
2) Reformasi 4) Demokrasi 6) Kabinet
Susunan istilah di atas bila disusun secara alfabetis urutannya adalah…
A. 4-5-6-3-1-2. C. 5-4-6-1-3-2. E. 4-5-2-6-3-1.
B. 4-5-6-1-3-2. D. 4-5-3-1-6-2.

15. Bacalah contoh iklan berikut ini!
Tinggal 50 unit
Hanya dengan Rp 150.000.000,00
Rumah siap dihuni.Sekali lagi tidak ada kenaikan harga.
Lokasi perumahan Ideal.Terletak di pintu gerbang Surabaya Type 21/66.
• Bebas banjir
• Bebas polusi
• Dekat pusat kota
Perumahan “Pondok Permai” KPR BTN
Hubungi : Bagian Pemasaran PT Karlina Nusantara
Jalan Melati Putih 8 , Surabaya
Iklan di atas termasuk iklan…
A. Pengumuman. C. Reklame E. Lamaran
B. Penawaran. D. Permintaan

16. Seorang yang berbuat semua menanggung risikonya. Begitulah yang terjadi di kelas kami. Peristiwa itu terjadi karena salah satu teman tidak mengerjakan tugas rumahnya.Padahal bapak guru matematika telah memberitahukan sebelumnya.
Peribahasa yang sesuai untuk paragraf di atas adalah…
A. Besar pasak daripada tiang. D. Bak alu pencungkil duri.
B. Nila setitik rusak susu sebelangga. E. Lempar batu sembunyi tangan.
C. Tong kosong nyaring bunyinya.

17. Kalimat berobjek terdapat pada…..
A. Penyair itu menuturkan riwayat hidupnya.
B. Harimau itu mengaum sekencang-kencangnya.
C. Bunga itu mewangi sepanjang zaman.
D. Es itu mencair ditimpa sinar matahari.
E. Anak itu melamun saja sejak tadi.

18. Kalimat yang berpelengkap terdapat pada….
A. Kami bersorak dengan gembira ria.
B. Mereka bermain catur di ruang tengah.
C. Pamanku sudah bertobat sekarang.
D. Pejabat itu berpidato di depan masssa.
E. Remaja berpandangan sebelum berpisah.

19. Di mana pembangunan ini
Tuan hiduo kembali
Dan bara kagum menjadi api
Di depan sekali tuan menanti
Tak gentar lawan banyaknya seratus kali
Pedang di kanan, keris di kiri
Berselubung semangat yang tak bisa mati
………
(Diponegoro: Chairil anwar)
Makna yang terkandung dalam kutipan puisi tersebut adalah….
A. Sekarang ini Indonesia harus membangun semangat juang para pahlawan.
B. Jangan gentar menghadapi masalah pembangunan apa saja.
C. Semangat juang para pahlawan harus diteladani dalam membangun negeri.
D. Pedang dan keris adalah senjata yang ampuh digunakan untuk berjuang.
E. Pahlawan itu tidak boleh menyerah dan tidak boleh merasa gentar.

20. (1) Akhirnya Hamid dan Hasan sadar akan kesalahan mereka berdua. (2) Mereka berbicara dari hati ke hati dan bermusyawarah mencapai kata sepakat. (3) Dengan bermusyawarah pertentangan mereka pun menjadi padam. (4) Kelas mereka pun kompak kembali. (5) Pak Herman mengucapkan selamat kepada mereka berdua. (6) Beliau mengatakan bahwa cara menyelasaikan permasalahan seperti itu baik sekali.
Kalimat majemuk bertingkat dengan anak kalimat pengganti objek dalam paragraf di atas terdapat pada kalimat nomor…..
A. (1) C. (3) E. (6)
B. (2) D. (5)

21. Kalimat yang menggunakan kta penghubung antarklausa dengan tepat adalah…
A. Hasil sensus 1990 menunjukkan bahwa Jawa Barat merupakan provinsi dengan migrasi neto positif.
B. Masyarakat sangat yakin agar pemerintah selalu memperhatikan nasib mereka selama itu.
C. Orang tuanya bekerja keras oleh sebab itu anaknya bermain-main saja.
D. Badan asmi masih lemah sehingga ia memaksakan diri untuk masuk sekolah.
E. Walaupun memenuhi syarat pengurus segera mengadakan rapat anggota.

22. Kalimat-kalimat di bawah ini yang menggunakan hubungan tujuan adalah…
A. Sejalan dengan penemuan di bidang pengobatan, ternyata alat transportasi dan komunikasi modern pun sudah ditemukan.
B. Kematian di dunia ketiga disebabkan adanya kekurangan gizi.
C. Para pengemudi sebaiknya menaati rambu-rambu lalu lintas agar tercapai keetertiban.
D. Di negara-negara berkembang penyakit yang membawa maut adalah penyakit menular.
E. Tata lingkungan secara langsung mempengaruhi kesehatan manusia.

23. Sankuriang sangat mencintai Dayang Sumbi. Sedangkan Dayang Sumbi telah mengetahui bahwa dari bekas luka yang ada di kepalanya Sankuriang itu anaknya sendiri. Agar tidak patah hati, Dayang Sumbi mau menerima cintanya, aslakna dibuatkan perahhu dalam satu malam dan telah siap untuk berbulan madu sebelum fajar. Namun ternyata Sangkuriang tak mampu menjadikan perahu itu secara sempurna hingga fajar. Dayang Sumbi tidak memberi perpanjangan wakltu itu ditendangnya dan tertelungkup hingga kini menjadi Gunung tangkuban Perahu.
Dikutip dari dongeng sankuriang
Tema dongeng tersebut yang tepat adalah…
A. Cinta orang tua terhadap anak. D. Cinta yang tak sampai.
B. Cinta tanpa syarat. E. Kasih anak terhadap ibu.
C. Cinta anak sepenggala.

24. Pemerintah mengatakan bahwa kenaikan BBM akan diberlakukan awal tahun ini.
Pola kalimat di atas adalah….
A. SP C. SP E. SP
B. SP D. SP

25. Kalimat yang di dalamnya terdapat kata tidak baku adalah….
A. Arlet-atlet Indonesia memenangkan berbagai pertandingan internasional.
B. Pagi itu Bapak Presiden meresmikan kilang minyak di lepas pantai.
C. Seorang dokter selain bertugas di rumah sakit ia pun bisa mengadakan praktek di rumah.
D. Dalam segi pengadaan dana, sebenarnya TVRI mempunyai bebrapa fasilitas yang menguntungkan.
E. Peledakan jumlah penduduk di kota-kota besar pada umumnya disebabkan oleh urbanisasi.

26. Kalimat di bawah ini yang tergolong ragam kalimat resmi adalah…
A. Saya dapat menjawab pertanyaan itu dengan benra.
B. Doni lagi puyeng memikirkan kematian ayam ternaknya.
C. Heri seharian saja sedang membikin kandang ayam.
D. Parto, mendingan main bola daripada tidur siang.
E. Kenapa engkau marah-marah kepada adikmu?

27. Penurunan harga BBM tidak hanya diharapkan oleh para masyarakat kecil, tetapi juga oleh para pengusaha industri,. Mereka sangat merasakan dampak kenaikan BBM tersebut. Misalnya, produk mereka akan mengalami kenaikan karena biaya produksi akan bertambah. Dengan demikian, harga-harga yang di bayar masyarakat untuk barang yang mereka butuhkan pun bertambah mahal.
Oleh sebab itu, pemerintah harus meninjau kembali kenaikan harga BBM yang telah ditetapkan tersebut. Bila tidak diindahkan keluhan masyarakat ini, akan membuat keresahan dan ekonomi rakyat kecil semakin terpuruk.
Jadilah pemerintah yang bijak dan mendengarkan keluhan rakyatnya. Buktikan janji-janji muluk yang pernah diikrarkan karena mereka sangat menanti wujud janji-janji tersebut.
Kata penghubung yang menyatakan menguatkan terdapat pada …
A. kalimat pertama paragraf pertama. D. Kalimat kedua paragraf kedua.
B. Kalimat terakhir paragraf pertama. E. Kalimat kedua paragraf ketiga.
C. Kalimat pertama paragraf kedua.

28. Kata penghubung antarparagraf terdapat pada ……
A. Kalimat pertama paragraf pertama D. Kalimat kedua paragraf kedua
B. Kalimat terakhir paragraf pertama E. Kalimat kedua paragraf ketiga.
C. Kalimat pertama paragraf kedua

29. Ani : “Hari ini Ira tidak masuk pak!”
Guru : “Oh ya!Mengapa dia tidak masuk?”
Ani : “Sedang sakit pak”
Guru : “Baiklah,silakan duduk?”
Kalimat di bawah ini yang merupakan kalimat tak langsung dari perubahan dialog diatas adalah ……
A. Guru bertanya kepada Ani mengapa Ira tidak masuk,jawab Ani ,Ira sakit.
B. Ani melaporkan kepada guru bahwa Ira tidak masuk hari ini karena sakit.Guru menerima laporan itu dan menyuruh Ani duduk.
C. Ani bertanya kepada guru mengapa Ira tidak masuk hari ini,guru mengiyakan dan menyuruh Ani duduk
D. Guru berkata kepada Ani bahwa Ira hari ini tidak masuk,dan guru menyuruh Ani duduk.
E. Ani berkata bahwa guru menanyakan mengapa Ira tidak masuk lalu menyuruh duduk kepada Ani.

30. Yang termasuk kalimat majemuk bertingkat menyatakan syarat adalah….
A. Anak akan mempunyai kepandaian yang luar biasa asalkan didukung intelegensi dan gizi yang baik.
B. Dia mendirikan perusahaan itu ketika masuk kuliah tingkat tiga.
C. Fitri belajar di kamarnya sedangkan Hendra di ruang tamu.
D. Dia ingin melanjutkan ke UT atau kuliah di perguruan tinggi swasta yang baik.
E. Ariani meletakan tangannya di atas kemudi sambil menyayi-nyayi kecil.

31. Begitulah Karun. Sudah hidup senag dengan hartawannya, ia masih ingin juga mencelakakan orang yang miskin. Dengan hartanya ia merasa berkuasa. Karun semakin giat menambah harta dan kekayaannya. Juga semakin jahat dan semkain besar kepala. Banyak orang menasihati, tetapi segala nasihat itu jangankan didengar dan di jalankan, malah Karun menghina orang yang menasihatinya. Karun memang keras kepala.
Makna ungkapan keras kepala pada paragraf di atas adalah….
A. Keras kepala C. Susah dinasehati E. Tamak.
B. Serakah D. Sombong

32. POLA KONSUMSI PANGAN 4 SEHAT 5 SEMPURNA

Pernyataan yang bpaling tepat berdasarkan tabel di atas adalah….
A. Masyarakat yang tidak pernah mengkonsumsi makanan 4 sehat 5 sempurna sebelum krisis jauh lebih banyak daripada sesudah krisis.
B. Masyarakat yang tidak setiap hari mengkonsumsi makanan 4 sehat 5 sempurna persentasenya paling tinggi, baik sesudah maupun sebelum krisis.
C. Masyarakat yang setiap hari makan 4 sehat 5 sempurna meningkat 9 % setelah krisis.
D. Masyarakat yang tidak pernah makan 4 sehat 5 sempurna menurun 3 % sesudah krisis.
E. Masyarakat yang tidak setiap hari makan 4 sehat 5 sempurna sebelum krisis lebih tinggi 6 % dibandingkan sesudah krisis.

33. “Sudahlah, Tin. Tidak apa-apa, toh sakit Bejo belum lama. Jangan berfikir yang macam-macam. Kita butuh uang biar besok Bejo bisa langsung di bawa ke dokter. Kebutuhan kita, kan banyak, barangkali saja malan ini banyak rezeki, percayalah Tin, Tuhan Maha Pemurah.”Kata Toyib sambil mengenakan kaos oblongnya.
“Tapi Kang”
“Sudah, jaga Bejo baik-baik. Percaya saja sama Yang Kuasa.” Kata toyib sambil mencium istrinya dan kemudian bejo.
Cerpen”Ulang Tahun Itu”
Gusti harselo Age
Amanat yang terdapat dalam cerita pendek di atas adalah..
A. Uang segalanya bagi mereka.
B. Kita harus yakin akan kemurahan Yang Kuasa.
C. Sakit yang masih baru tidak perlu ke dokter.
D. Kebutuhan manusia bermacam-macam.
E. Kita sangat tergantung pada dokter.

34. Amanat lain yang terdapat dalam penggalan cerpen di atas adalah…
A. Kita harus terus berusaha, walaupun akhirnya Tuhanlah yang menentukan.
B. Manusia harus menyerah pada nasib.
C. Nasib manusia ditentukan oleh kekayaanNya.
D. Tiada yang lebih berkuasa dari pada uang.
E. Kesederhanaan cermin kemiskinan.

35. Tono : “Ya,Hadi. Mari kita berkemas-kemas.”
Pak Yoso : “Cepat-cepat Hadi,pergilah kau berkemas.”
Hadi : “Baiklah, Pak. Saya permisi dulu.”
Penulisan kalimat tak langsung yang tepat dari ucapan Hadi adalah…
A. Hadi berkata, baiklah pak, saya permisi dulu.
B. Baiklah pak. Saya permisi dulu, kata hadi.
C. Hadi mengatakan baiklah kepada Pak Yoso dan dia meminta saya permisi dulu.
D. Hadi mengatakan baiklah kepada Pak Yoso dan saya permisi dulu.
E. Hadi mengatakan, baiklah kepada Pak Yoso dan ia memohon permisi dulu.

36. Kalimat yang tepat yang mengandung laporan hasil percobaan adalah….
A. Banyak perokok yang mengidap penyakir saluran pernapasan setelah beberapa tahun merokok.
B. Dari 100 orang sukarelawan, 50 diantaranya menderita sakit paru-paru setelah 30 tahun merokok.
C. Dari 100 orang sukarelawan, beberapa diantaranya harus menjalani perawatan.
D. Dari 100 orang sukarelawan, setelah 30 tahun merokok , sedikit sekali yang terserang sakit.
E. Merokok mungkin dapat menyebabkan seseorang sakit paru-paru.

37. “Tapi kau sebagai seorang anak harus menghormati orang tuamu sendiri. Kesombongan mu sudah melukai hatinya, sehingga ia meninggal karenanya. Ya, itu Cuma kesombonganmu belaka! Sombong, seolah-olah kau ini orang yang paling pintar, yang paling tahu, sehingga berani bermulut lancang, menyatakan kepada ayahmu yang kau tahu menjungjung nama Tuhan, bahwa tuhan yang dipujanya itu tidak ada.
……………………………………………………………………………………………..
“Atheis”
Achidat K. Mihardja
Yang tidak sesuai dengan watak tokoh kau dalam penggalan di atas adalah….
A. Sombong D. Merasa paling tahu.
B. Sangat menghormati orang tua E. Bermulut lancang.
C. Merasa paling pintar

38. Berdasarkan wacana pada soal nomor 37 nilai moral yang ada pada tokoh kau adalah… kecuali
A. Menjungjung nama Tuhan. D. Melukai hati orang tua.
B. Menganggap Tuhan tidak ada. E. Mendustai adanya tuhan.
C. Tidak menghormati orang tua

39. Sinar matahari yang sudah menggelincir ke barat kuningnya mulai beranjak ke warna merah, menimpa pucuk daun-daun kelapa yang berjajar di ladang. Para pekerja bergegas membenahi peralatan mereka.
Jenis karangan yang digunakan dalam penggalan di atas adalah….
A. narasi. C. Dekskripsi E. Persuasi.
B. Eksposisi. D. Argumentasi

40. Daftar isi laporan perjalanan
- Pendahuluan
- Uraian isi laporan
- Kesimpulan dan saran
- Tanggapan-tanggapan
- Lampiran-lampiran
Bagian yang tidak berkaitan dengan laporan perjalanan adalah…
A. Pendahuluan D. Uraian isi laporan.
B. Kesimpulan dan saran E. Lampiran-lampiran.
C. Tanggapan-tanggapan

41. Laporan Hasil Perjalanan
………………………………………………………………….
Penggunaan kincir angin di desa itu tidak sebatas penerangan jalan, tetapi juga untuk keperluan rumah tangga : lampu penerang, televisi, radio, tape
………………………………………………………………….
Kalimat sanggahan yang tepat terhadap laporan di atas adalah….
A. Ya betul, kincir angin sangat berguna bagi masyarakat daerah tersebut.
B. Penggunaan kincir angin sangat membantu mengurangi biaya rumah tangga.
C. Tidak mungkin kincir angin dapat digunakan untuk mengoperasikan televisi.
D. Penggunaan listrik jauh lebih menyenangkan dibandingkan kincir tersebut.
E. Saya kurang sependapat, bila dikatakan kincir angin sudah digunakan secara maksimal di desa tersebut.

42. Hal-hal yang perlu dilampirkan dalam surat lamaran pekerjaan adalah….kecuali:
A. Daftar riwayat hidup. D. Surat keterangan kelakuan baik
B. Jumlah saudara kandung. E. Pas foto terakhir.
C. Surat keterangan sehar dari dokter

43. PasaL 27 UUD 1945
(i) Segala warganegara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya.
Makna yang tepat dari pasal dan ayat di atas adalah..
A. Siapapun sama kedudukannya di mata hukum.
B. Hukum di mata rakyat harus lebih rendah.
C. Penguasa, boleh tidak terjangkau hukum.
D. Rakyat keciL, boleh tidak terjangkau hukum.
E. Siapapun boleh mempermainkan hukum.

44. Pernyataan yang tepat yang biasanya terdapat dalam surat pribadi adalah…
A. Doakan ya, Yah, Bu agar hasil ulangan umum Nita kali ini memuaskan. Nita udah kangen pulang.
B. Bersama surat ini saya lampirkan syarat-syarat lain yang diperlukan.
C. Saya sadar, jika saya memberi keterangan palsu, saya dapat dituntut di depan pengadilan.
D. Pembagian rapor tersebut akan dilaksanakan pada…
E. Mengenai waktu dan museum yang akan dikunjungi, akan ditentukan oleh masing-masing kelas dan wali kelasnya.

45. Ibu menyuruhku, agar membawa kue itu ke warung.
Pengubahan kalimat tak langsung menjadi kalimat langsung pada kalimat tersebut adalah..
A. Ibu menyuruhku. “Bawa kue ini ke warung!”
B. Ibu menyuruhku. “Agar membawa kue ini ke warung!”
C. Ibu menyuruhku. ”Bawa kue ini ke warung?”
D. Ibu menyuruhku. “Bawa kue ini ke warung!”
E. Ibu menyuruhku. “Bawalah kue ini ke warung!”

46. Kalimat aktif intransitif terdapat dalam kalimat….
A. Semua pelajar menjalankan Ulangan umum semester ke satu.
B. Negara Indonesia berdasarkan Pancasila.
C. Noval makan dengan terburu-buru.
D. Pencuri itu dikenakan sanksi yang kuat.
E. Sebelum menjawab soal, berdoalah.

47. Perhatikan petunjuk berikut ini !
1. Sediakan 1 gelas (200 mL) air yang telah dimasak
2. Minumlah sedikit larutan Oralit sampai habis
3. Aduklah air dalam gelas sampai Oralit larut benra
4. tetapi jangan memakai air yang sedang mendidih.
5. Masukkan 1 bungkus bubuk Oralit ke dalam gelas
Urutan yang tepat untuk pembuatan Oralit adalah..
A. 1,5,4,2,3 C. 1,4,5,3,2 E. 1,2,3,5,4
B. 1,4,2,3,5 D. 1,5,3,2,4

48. Tono : “Ya,Hadi. Mari kita berkemas-kemas.”
Pak Yoso : “Cepat-cepat Hadi,pergilah kau berkemas.”
Hadi : “Baiklah, Pak. Saya permisi dulu.”
Penulisan kalimat tak langsung yang tepat dari ucapan Hadi adalah…
A. Hadi berkata, baiklah pak, saya permisi dulu.
B. Baiklah pak. Saya permisi dulu, kata hadi
C. Hadi mengatakan baiklah kepada Pak Yoso dan dia meminta saya permisi dulu
D. Hadi mengatakan baiklah kepada Pak Yoso dan saya permisi dulu
E. Hadi mengatakan, baiklah kepada Pak Yoso dan ia memohon permisi dulu.

49. Upacara bendera pada peringatan Sumpah Pemuda, tanggal 28 oktober 2002, diikuti oleh siswa SMU Pertiwi berjalan sangat khidmat. Barisan terlihat rapi, pengibar bendera melaksanakan tugasnya dengan baik. Mereka pun menyimak pidato pembina upacara dengan tenang, hening, dan tertib.
Kutipan paragraf tersebut berupa laporan…
A. Pengamatan C. Peristiwa E. Penelitian
B. Perjalanan D. Kegiatan

50. Penggunaan kata berimbuhan serapan yang tepat terdapat pada ….
A. Kita harus berfikir secara rasional.
B. Sikap egois pelu dihilangkan dalam pergaulan.
C. Para rohaniwan mengutuk pembunuhan sadis.
D. Kakakku menjadi spesial kandungan.
E. Standarisasi pembakuan bahasa harus ditingkatkan.

51. Tapi waktu Open mau pergi meninggalkan sekolah celaka itu, ia menentang guru kepala sekolah dan tegas-tegas katanya, “Satu haL tuan harus akui.Saya tidak goblok. Saya harus menceritakan kepada anak-anak bahwa istri saya pernah mengejar saya dengan golok. Saya lari. . .. . . . .dan ank-anak menamakan saya sejak itu guru goblok. Mengapa. Tuhan saja yang tahu, saya tidak.
( Jalan Lain Ke roma: Idrus )
Nilai moral yang negatif dalam kutipan cerpen tersebut adalah…
A. murid yang memperolok-olok guru.
B. Guru yang angkuh dan sombong.
C. Kepala sekolah yang tidak berpendirian.
D. Guru yang selalu menyalahkan muridnya.
E. Istri yang tidak setia pada muridnya.

52. Kehadiran Abdul salam, membawa suasana baru di desa itu. Ia ingin memajukan desa itu dengan mendirikan surau dan tempat-tempat pengajian untuk anak-anak sehingga masyarakatnya lebih baik. Keberhasilan Abdul salam itu membuat beberapa orang merasa tidak senang. Kebencian mereka disalurkan dengan jalan membakar surau dan meruntuhkan tempat-tempat pengajian. Karena merasa tidak aman, Abdul salam beserta delapan puluh keluarganya pengikutnya terpaksa menyingkir ke tempat lain, lalu mendirikan sebuah desa baru. Si sinilah mereka melaksanakan tradisi baru dalam bidang agama dan sosial.
( Pengolahan Wildan Yatim )
Nilai sosial dalam penggalan cerita tersebut adalah….
A. Ketidakpedulian masyarakat dengan kemajuan desa mereka.
B. Terjadinya pembakaran surau dan tempat pengajian.
C. Masyarakat yang tidak menerima adanya pembaruan di desanya.
D. Adanya rasa kebencian yang tidak tersalurkan dengan baik.
E. Menyingkirkan orang-orang yang tidak disenangi.

53. Oksigen memang dapat merusak sel karena sejatinya zat ini juga memicu kemunculan radikal bebas di dalam tubuh. Radikal bebas atau molekul itu, antara lain dapat mengorupsi informasi data DNA. Bila kerusakan yang disebabkan radikal bebas itu cukup parah , secara genetis sel-sel akan menghancurkan dirinya sendiri. Ini semacam mekanisme penyelamatan diri guna mencegah sel rusak berubah jadi karakter. Karena itu, para peneliti punya gagasan untuk melenyapkan gen khusus itu sehingga protein pemicu proses bunuh diri sel tidak keluar agar sel-sel dapat hidup lebih lama.
Jenis paragraf tersebut adalah…
A. Deskripsi. C. Argumentasi E. Persuasi
B. Narasi. D. Eksposisi

54. Perkembangan iptek yang begitu cepat melahirkan modernitas yang melahirkan segala sesuatunya dilakukan secara elektronik dan serba canggih. Hal itu tidak lepas dari tuntutan perkembangan zaman. Munculnya peralatan elektronik berupa permainan dan media elektronik merupakan hasil konkret dari kemajuan iptek.
Pola pengembangan paragraf tersebut adalah…
A. Deskripsi. C. Persuasi E. Argumentasi
B. Narasi. D. Eksposisi

55. Ibu guru sedang mengajar Bahasa Indonesia di depan kelas.
Pemenggalan kalimat di atas yang tepat berdasarkan frasenya adalah…
A. Ibu/Guru sedang mengajar/bahasa indonesia/di depan kelas.
B. Ibu Guru/sedang/mengajar bahasa indonesia/di depan/kelas.
C. Ibu/Guru sedang/ mengajar bahasa indonesia/ di depan kelas.
D. Ibu/Guru sedang mengajar/ bahasa indonesia/di depan kelas.
E. Ibu Guru/sedang mengajar/bahsa indonesia/ di depan kelas.

56. Kalimat yang berisi ungkapan bahwa seseorang itu tidak boleh sombong adalah…
A. Kalau kita takut menghadapi bahaya besar, hendaknya kita jangan bermain api.
B. Orang itu selalu membusungkan dada bila berbicara dengan teman-temannya.
C. Janganlah menjadi anak yang kepala batu bila dinasehati.
D. Cobalah untuk mengikuti ilmu padi yang selalu merunduk bila berisi.
E. Dia terkenal sebagai anak yang besar mulut di sekolahnya.

57. Berdasarkan hasil penelitian, air tersebut pada jangka waktu satu bulan…diendapkan akan berwarna kuning…berlumut…membahayakan bagi orang yang meminumnya… dapat memyebabkan diare.
Bagian yang rumpang pada paragraf di atas dapat dilengkapi dengan penanda hubung yang tepat secara berurutan, yaitu…
A. bila,dan,sehingga,karena. D. Apabila,juga,karena,dan.
B. Andaikan,lalu,sehingga,karena. E. Bila,juga,karena itu,disebabkan.
C. Seandainya,serta,akibatnya,dan.

58. Bagian-bagian yang terdapat dalam surat antara lain:
1) kepala surat
2) nomor surat ditulis sejajar dengan tanggal surat.
3) Lampiran.
4) Alamat dalam.
5) Perihal.
Urutan yang tepat dari penggalan di atas adalah…
A. 1,2,3,5,4. C. 4,1,2,3,5. E. 1,2,4,3,5.
B. 4,1,2,3,5. D. 1,2,3,4,5.

59. Habus kikis
Segala cintaku hilang terbang
Pulang/kembali/aku/pada-Mu
“Pada-Mu Jua”
Amir Hamzah
Maksud baris puisi yang diberi tanda jeda di atas adalah..
A. pulang ke rumah orang tua
B. Setiap manusia kembali kepada penciptanya..
C. Kembali kepada kekasihnya yang dahulu.
D. Pulang dan akan kembali.
E. Pergi selama-selamanya.

60. Kalimat sanggahan yang benar dan santun dalam berdiskusi adalah..
A. Saudara ketua, saya tidak setuju dengan pendapat saudara karena kurang ada gunanya bagi saya.
B. Usulan saudara ketua memang bagus, tetapi saya kurang menyukainya.
C. Saudara ketua harap saudara jangan hanya usul saja tetapi cobalah lihat dulu kemampuan kami ini.
D. Saudara ketua, usulan saudara memang bagus, tetapi alangkah baiknya ditinjau kembali manfaatnya untuk kita semua.
E. Saudara ketua, saya kurang setuju dengan usulan saudara ketua karena hal itu pasti memerlukan banyak biaya.

SUMBER:http://sharedsoal.blogspot.com/2011/06/latihan-soal-bahasa-indonesia-sma-kelas.html